get app
inews
Aa Text
Read Next : Makam ART di Jepara Dibongkar untuk Ekshumasi, Diduga Tewas Tak Wajar di Rumah Majikan

Kunjungi Jepara, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Ukir, Siap Dorong Jadi WBtB UNESCO

Sabtu, 15 November 2025 | 20:21 WIB
header img
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Waket MPR RI Lestari Moerdijat, Waket Komisi 8 DPR RI Abdul Wachid, Bupati Jepara Witiarso Utomo saat mengunjungi Sentra Relief Senenan, Sabtu (15/11/2025)

JEPARA, iNewsMuria.id -- Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan kunjungan ke komunitas Tatah (HIMKI) di Sentra Relief Senenan, Jepara, Sabtu (15/11/2025). 

Ia hadir bersama Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, dan Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar beserta rombongan untuk melihat langsung proses kreatif para maestro ukir yang selama ini menjadi nyawa budaya Jepara.

Dalam kunjungannya, Fadli Zon menuturkan kekagumannya terhadap karya para penatah Jepara yang dinilai memiliki kualitas seni tinggi dan mendapat banyak pesanan dari dalam maupun luar negeri. 

“Karya ukir Jepara ini bukan hanya kerajinan, tetapi sudah menjadi artwork. Ada ekspresi, imajinasi, dan seni yang luar biasa. Banyak karya yang dikerjakan bertahun-tahun dan itu menunjukkan dedikasi tinggi para seniman,” ujarnya.

Fadli menegaskan bahwa pemerintah ingin mendorong karya ukir Jepara naik kelas melalui pendekatan hilirisasi budaya. Menurutnya, pameran seni ukir seharusnya tidak hanya menampilkan produk massal, tetapi menonjolkan karya seni bernilai artistik tinggi. Ia juga mengungkapkan rencana untuk mendaftarkan Ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. 

“Naskah akademiknya sedang kami proses. Kami ingin warisan budaya Jepara ini mendapat pengakuan dunia,” tambahnya.

Pemerintah juga tengah mengupayakan penyelenggaraan pameran seni ukir Jepara di Galeri Nasional dengan kurasi yang lebih profesional. 

“Biasanya pameran diisi kerajinan, padahal seni ukir Jepara punya kekuatan kontemporer. Ini yang ingin kami dorong,” jelas Fadli.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menyambut baik perhatian pemerintah pusat. Ia menyampaikan bahwa Jepara terus mendorong pelestarian sekaligus modernisasi seni ukir.

“Para maestro ukir Jepara telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga marwah seni ukir. Tugas kami memastikan mereka mendapat ruang, apresiasi, dan kesempatan untuk tampil di panggung nasional maupun internasional,” ujar Witiarso.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah bersama para pengusaha telah lebih dulu menginisiasi pameran di Jakarta sebagai langkah memperluas eksposur karya ukir Jepara. 

“Kedatangan Pak Menteri ke Senenan hari ini menjadi energi baru. Ini bukti bahwa seni ukir Jepara benar-benar diperhatikan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, beberapa penatah berbagi pengalaman. Rumini (47), penatah perempuan dari Senenan, mengaku sudah 30 tahun menekuni profesinya. 

“Pertama natah umur 15 tahun. Sekarang sudah biasa, jadi tidak sulit. Keseharian saya memang natah. Semoga ukir Jepara semakin maju,” ujarnya.

Sementara Raisa (10), penatah cilik yang baru pertama kali mencoba, mengaku masih merasa kesulitan namun ingin terus belajar. 

“Cukup sulit karena baru pertama kali. Semoga ke depan bisa jadi penatah yang sukses,” tandasnya. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut