Dinkes Grobogan Lakukan Skrining HIV Terhadap Pemandu Karaoke di Letter S Toroh, Ini Tujuannya

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan gencarkan skrining HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya melalui layanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) mobile.

Menurut Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Grobogan, Gunawan Cahyo Utomo kegiatan tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penularan HIV AIDS.

Baca Juga

Tak Sekadar Berkemah, Anggota Pramuka Bakti Husada Grobogan Ikut Kampanyekan Cegah Stunting

Program skirining melalui layanan VCT mobile menurut Gunawan, sudah berjalan di wilayah Purwodadi Kota, Gubug, Pulokulon, Wirosari, dan Tawangharjo.

Pelaksanaan skrining HIV dan IMS tersebut dilaksanakan seiring banyaknya tempat hiburan malam di Grobogan. Sehingga pekerja di sektor itu, berisiko tertular HIV AIDS. 

Terbaru, VCT dilaksanakan di tempat kafe dan karaoke di kawasan Letters S, Kecamatan Toroh atau tempat hiburan malam di Jalan Purwodadi-Solo, pada Senin (11/8/2025). 

Baca Juga

Butuh 80 Dapur Untuk Program MBG di Grobogan, BGN dan Edy Wuryanto Dekati Warga Muhammadiyah

Kegiatan yang digelar pada dini hari tersebut, ada sebanyak 142 pemandu karaoke dan pengelola kafe  dari 14 kafe karaoke di kawasan tersebut menjalani skrining HIV.

Dinkes dalam pelaksanaan didukung tim VCT Puskesmas Toroh 1, Yayasan Soko Guru, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Grobogan, Komunitas  L-Paska serta aparat keamanan.

“Layanan VCT menggunakan metode skrining cepat. Sebagian sampel diperiksa di Puskesmas Toroh 1, sebagian lainnya dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar Gunawan kepada wartawan.

Baca Juga

7 Orang Terjaring Razia PGOT Yang Digelar Dinsos Dan Sat Binmas Polres Grobogan

Menurutnya, jika ada yang reaktif maka akan dilakukan konseling dan edukasi kepada yang bersangkutan maupun pihak pengelola karaoke. Kemudian pasien jalani pengobatan di puskesmas terdekat.

Dikatakan Gunawan, agar pasien mau menjalani pengobatan secara rutin di puskesma, maka pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif kepada yang bersangkutan.

“Dinkes berencana memperluas kegiatan ini ke tempat hiburan di seluruh Kabupaten Grobogan. Tidak hanya kafe karaoke, lokalisasi namun juga kelompok risiko tinggi,” tambah Gunawan.(*)

Editor : Arif F