get app
inews
Aa Text
Read Next : Atap Gedung Riptaloka di Setda Grobogan Mulai Dibongkar, Ternyata Akan Dibangun Jadi Dua Lantai

Pemkab Grobogan Usulkan Pembangunan Sekolah Rakyat Rintisan Ke Pemerintah Pusat, Lokasinya di SKB

Senin, 04 Agustus 2025 | 18:09 WIB
header img
Sekda Grobogan Anang Armunanto (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Sekolah Rakyat (SR)di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diusulkan di lahan seluas 7 hektare di Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi.

Hingga Senin (4/8/2025), Pemkab Grobogan masih menunggu persetujuan dari Kemensos terkait lokasi Sekolah Rakyat tersebut, setelah sebelumnya di usulkan di Mojorebo, Kecamatan Wirosari.

“Usulan awal lahan atau lokasi Sekolah Rakyat di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari dengan luas lahan 6 hektare,” jelas Sekda Grobogan Anang Armunanto.

Pemindahan lokasi Sekolah Rakyat tersebut menurut Anang, karena di Mojorebo terkendala air bersih dan jalan. Sedangkan di Kelurahan Kalongan air dan akses jalan memadai.

Sambil menunggu persetujuan dan pembangunan Sekolah Rakyat di Kelurahan Kalongan, menurut Anang, Pemkab Grobogan juga berencana membangun SR rintisan.

Adapun lokasi Sekolah Rakyat rintisan tersebut, lanjut Sekda Grobogan, adalah di Sangar Kegiatan Belajar (SKB) di Jl Kapten Rusdiyat, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

“Namun kapan dimulainya untuk pembangunan SR di Kalongan dan SR rintisan di SKB, kita masih menunggu informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Ketertarikan Pemkab Grobogan membangunan Sekolah Rakyat rintisan menurut Sekda Anang, setelah mendengar penjelasan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Karena dari paparan tersebut lanjut Anang, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan Pemkab Grobogan. Tidak hanya pada pendidikan saja namun juga dalam hal pembangunannya.

“Sebab dengan SR rintisan, kelas dan asrama akan dibangun, gedungnya juga diperbaiki oleh pemerintah pusat,” kata Sekda Anang.

Jika nantinya disetujui, sambungnya, maka Sekolah Rakyat rintisan akan menyediakan empat kelas untuk rombel (rombongan belajar). Yakni dua rombel SD dan dua rombe SMA.

Karena tambahnya, untuk Sekolah Rakyat rintisan wajib memiliki dua kelas rombel SD dan dua rombel lainnya bisa memilih antara SD atau SMA.

"Karena ada pilihan tersebut, maka kita memilih dua ruang kelas untuk rombel SMA, karena ketersediaan SMA masih kurang," papar Sekda Grobogan Anang.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut