Petani Senang, Harga Gabah Kering Panenan di Purwodadi Grobogan Tembus Rp7.200 Per Kilogram

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Petani di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengaku puas dan senang dengan harga panenan padi mereka di musim tanam (MT) kedua.
Karena harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, pada Sabtu (19/7/2025), seperti di Desa Genuksuran, Kecamatan Purwodadi bisa mencapai Rp7.200 per kilogram.
“Kami senang dan puas karena selain hasil panenan bagus, harga gabahnya juga lumayan tinggi,” ujar Ketua Kelompok Tani Desa Genuksuran, Warsidi kepada wartawan.
Harga GKP di tingkat petani tersebut dikatakan, melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Panen padi atau produktifitas, lanjut Warsidi, di lahan pertanian desa bisa mencapai 7 hingga 7,5 ton per hektare pada musim tanam kedua tahun ini.
Sebelum menjual panenan, sejumlah petani telah menjemur gabah di halaman rumah. Sehingga harga gabah kering panen di tingkat petani meningkat.
Kondisi ini dikatakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah (DKPD) Grobogan, Suwarno merupakan sinyal positif bagi petani atas harga GKP mereka.
Disebutkan HET gabah kering giling (GKG) yang ditetapkan pemerintah Rp8.000 per kg di tingkat penggilingan dan Rp8.200 per kg di gudang Bulog dengan kadar air maksimal 14 persen.
Kendati memberikan sinyak positif bagi kesejahteraan petani, menurut dia, tingginya harga gabah akan berimbas kepada kenaikan harga beras di pasaran.
"Untuk itu pemerintah berencana menyalurkan beras sebanyak 20 kilogram per keluarga melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada pekan ketiga Juli ini," ujar Suwarno.
Tujuan pelaksanaan program SPHP tersebut, lanjutnya, untuk menekan lonjakan harga beras di pasar sekaligus menjamin keterjangkauan bahan pangan pokok.(*)
Editor : Arif F