get app
inews
Aa Text
Read Next : Sidak Layanan Jepara Tanggap 112, Bupati Temukan Fakta Ini

Lukisan Limbah Batok Kelapa Asal Lebak Jepara Tembus Hingga Mancanegara, Diapresiasi Bupati Witiarso

Selasa, 03 Juni 2025 | 13:21 WIB
header img
Bupati Jepara Witiarso Utomo didampingi Wabup Gus Hajar dan Kades Lebak Moh Shodiq menerima lukisan siluet limbah batok kelapa dari Fauzul Qorib, Selasa (3/6/2025).

JEPARA, iNewsMuria.id- Bupati Jepara Witiarso Utomo mengunjungi Desa Lebak Kecamatan Pakisaji, Selasa (3/6/2025). Selain mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat desa, kegiatan “Bupati Ngantor di Desa” itu juga sekaligus untuk menyerap aspirasi, mencarikan solusi hingga mengangkat potensi delapan desa yang ada di Pakisaji.

Kehadiran orang nomor satu di Jepara ini disambut antusias oleh ratusan siswa-siswi serta warga setempat.

Kegiatan diawali dengan peninjauan ke sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari delapan desa yang ada di Kecamatan Pakisaji. Bupati, Wabup dan jajaran juga melarisi dagangan pelaku usaha sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ekonomi kerakyatan.

Salah satu UMKM yang menarik perhatian Bupati Witiarso Utomo adalah stand kerajinan berbahan dasar limbah batok kelapa, pasir dan kepelan kayu asal Desa Lebak. Limbah yang biasanya hanya menjadi arang untuk pembakaran itu diolah oleh Fauzul Qorib menjadi berbagai kerajinan, mulai dari gantungan kunci, asbak hingga lukisan siluet bergambar tokoh. 

Beberapa di antaranya lukisan siluet proklamator Indonesia Bung Karno, Pahlawan Emansipasi Perempuan Indonesia RA Kartini, Presiden Indonesia keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan lainnya. Ada juga lukisan siluet Bupati Jepara Witiarso Utomo.

Menurut Fauzul, hasil kerajinannya terlebih lukisan siluet diminati berbagai kalangan. Saat ini, hasil karyanya itu sudah berpindah ke tangan konsumen di berbagai kota baik di Pulau Jawa seperti Semarang hingga Jakarta, luar Jawa semisal Ambon dan Kalteng bahkan hingga Korea dan negara lainnya. 

Karya seni ini dibanderol dengan harga bervariasi tergantung ukuran. Untuk ukuran terkecil 50 cm x 60 cm dibanderol Rp 600 ribu. Sedang ukuran terbesar ukuran 1 meter x 1,5 meter seharga Rp 2 juta.

"Rumah saya kebetulan dekat dengan Pasar Lebak. Ada banyak limbah batok kelapa di sana. Akhirnya saya olah hingga menjadi kerajinan. Alhamdulillah ternyata banyak peminatnya," kata Fauzul.

Fauzul mengaku belajar secara otodidak saat ia mondok di Banyuwangi Jawa Timur. Ia selalu bereksperimen agar bisa menghasilkan karya-karya lain yang bernilai ekonomi tinggi. Terbaru, ia berusaha agar lukisan siluet tokoh bisa dikolaborasikan dengan produk ukir seperti meja makan.

"Jadi nanti bisa dipasang di meja makan yang di atasnya diberi kaca. Ini bagian kolaborasi agar ada nilai lebih pada produk mebel asal Jepara," ucapnya.

Disinggung soal lukisan siluet bergambar Bupati Jepara Witiarso Utomo, Fauzul mengatakan sengaja membuatnya setelah mengetahui bakal ada kegiatan Bupati Ngantor di Desa Lebak. Lukisan siluet itu dikerjakannya selama dua hari.

Saat Bupati Witiarso Utomo mengunjungi stand Desa Lebak, ia menyerahkan lukisan siluet itu ke orang nomor satu di Jepara itu.

"Ini bentuk apresiasi kepada Bupati karena punya progam prioritas pemberdayaan UMKM. Saya berharap semoga progam itu bisa dikerjakan maksimal sehingga benar-benar bisa mengangkat UMKM di desa-desa yang ada di Jepara," harapnya.

Bupati Witiarso Utomo mengapresiasi karya kerajinan Fauzul Qorib. Ia menegaskan salah satu agenda progam Bupati Ngantor di Desa memang untuk mengidentifikasi dan sekaligus mengangkat potensi yang ada di desa. Selain itu juga mendekatkan berbagai pelayanan publik hingga mencarikan solusi berbagai masalah yang ada di desa.

"UMKM akan terus kita support. Kita ingin UMKM di Jepara naik kelas," tandasnya. (*

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut