Suhari Tak Menyangka Bakal Dilantik Jadi Kepsek oleh Anak Didiknya yang Kini Jadi Bupati Jepara

JEPARA, iNewsMuria.id– Sebanyak 69 kepala sekolah menerima Surat Keputusan (SK) mutasi dari Bupati Jepara Witiarso Utomo di Pendopo R.A. Kartini, Selasa (20/5/2025).
Kebijakan mutasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jepara untuk meningkatkan keselamatan dan kinerja para kepala sekolah dengan menempatkan mereka lebih dekat ke tempat tinggal.
“Kami ingin para guru dan kepala sekolah bisa mengajar dengan aman dan nyaman. Kalau jarak tempuh ke sekolah puluhan kilometer dan harus berangkat pagi-pagi, tentu membahayakan. Karena itu, kita mutasikan agar lebih dekat dengan rumah,” ujar Bupati Jepara kepada awak media.
Bupati juga menyampaikan bahwa mutasi guru akan terus dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku. “Untuk guru secara umum akan kami atur agar bisa dimutasi ke lokasi yang lebih dekat. Namun untuk guru PPPK yang masih dalam kontrak lima tahun, harus menunggu masa kontraknya selesai,” jelasnya.
Momen pelantikan ini menjadi momen haru bagi Bupati Witiarso, karena salah satu kepala sekolah yang dilantik adalah mantan guru Biologinya saat duduk di bangku SMP.
“Saya sangat terharu bisa melantik beliau. Dulu saat saya diajar, beliau selalu menanamkan semangat untuk berprestasi,” kenangnya.
Muh Suhari, guru Biologi yang kini menjadi kepala sekolah, turut menyampaikan kebanggaannya atas capaian mantan siswanya tersebut.
“Saya tidak menyangka murid saya bisa menjadi Bupati Jepara. Mas Wiwit itu dari dulu memang siswa yang di atas rata-rata. Saat beliau dilantik, saya sampai meneteskan air mata," ujarnya
"Sebagai anak desa, dulu tidak terlihat akan jadi pemimpin, tapi sekarang jadi nomor satu di Jepara. Saya sangat bangga,” ungkapnya dengan haru.
Dirinya juga mengungkapkan rasa syukurnya. Selama bertahun-tahun, ia harus menempuh perjalanan 90 kilometer dengan waktu tempuh tiga jam pulang-pergi setiap hari.
Sebab rumah Suhari berada di Keling, namun ia menjadi kepala sekolah di SMPN 2 Batealit. Kini setelah dimutasi Suhari menjabat Kepala SMPN 1 Keling.
“Sekarang, berkat kebijakan Pak Bupati, saya dimutasi lebih dekat ke rumah. Alhamdulillah, semoga bisa bekerja lebih maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jepara, Ali Hidayat, mengungkapkan bahwa masih terdapat kekosongan kepala sekolah di beberapa satuan pendidikan.
“Untuk jenjang pendidikan dasar, masih ada sekitar 150 sekolah yang belum memiliki kepala sekolah definitif, dan di jenjang SMP negeri terdapat sembilan sekolah yang masih kosong," terangnya.
"Rata-rata sekolah yang kosong adalah yang memiliki jumlah siswa sedikit, dan kekosongan ini umumnya disebabkan karena purna tugas. Untuk sementara, posisi tersebut diisi oleh Plt,” pungkasnya. (*)
Editor : Arif F