MALANG, iNews.id - Badan Musyawarah Antargereja Lembaga Keagamaan Kristen (Bamag LKK) memberikan penghargaan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Penghargaan yang diterimanya di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat, 25/3/2022 itu adalah sebagai Kapolda Pro Eksistensi saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Papua periode 2017-2018.
Perannya sewaktu menjabat sebagai Kapolda Papua tersebut dinilai sangat menjaga kemanan dan perdamaian di Tanah Papua dan berhasil mengedepankan pendekatan dialogis dan humanis kepada masyarakat Papua.
Kepala BNPT memiliki Pro Eksistensi yang berarti keterbukaan sosial yang dalam perjumpaan dengan siapa pun masing-masing personal atau kelompok menghidupi kelompok yang lain.
"Ada action yang dilakukan Pak Boy sebagai contoh pendirian Kampung ATM (Komunikasi Aktif Membangun Peradaban Utama Nilai-nilai Gotong-royong Aman Tentram Mandiri)," jelas Ketua Bamag LKK Pendeta Agus Susanto.
Selama menjabat Kapolda Papua, Boy Rafli juga menggunakan pendekatan lunak (soft approach) dalam penegakan hukum.
"Dalam penegakan hukum juga didasari dengan kearifan lokal terhadap Orang Asli Papua (OAP)," kata Pdt. Agus.
Sementara itu Boy Rafli Amar menyebut dalam menjaga perdamaian di Papua dirinya selalu membuka ruang dan membangun kedekatan dengan semua elemen masyarakat.
"Kiat harus membuka ruang. Membangun kedekatan. Agar masyarakat simpati. Kalau masyarakat sudah simpati pasti masyarakat akan empati. Kalau sudah empati akan berkontribusi dalam mendukung terciptanya perdamaian dan kerukunan di masyarakat," ujarnya.
Tokoh agama Papua Pendeta Piet Hein Maniani mengatakan selama menjadi Kapolda Papua, Boy Rafli Amar telah memberikan kenyamanan kepada masyarakat Papua.
"Baik melalui elemen masyarakat, suku, pimpinan agama, pemuda perempuan dan seluruh elemen masyarakat di tanah Papua. Beliau memberi kenyamanan kepada masyarakat Papua," terang dia.
Editor : Achmad Fakhrudin