get app
inews
Aa Text
Read Next : Bencana Banjir Berdampak pada Penurunan Serapan Gabah dan Beras, Ini Penjelasan Pj Gubernur Jateng

Longsor Sisi Timur Jembatan Kenteng Toroh Semakin Parah, Akses Jalan Nyaris Lumpuh

Senin, 24 Februari 2025 | 09:17 WIB
header img
Jalan penghubung Desa Kenteng, Kecamatan Toroh dengan Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Grobogan longsor, hingga Senin (24/2/2025) belum ada upaya perbaikan dari dinas terkait. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Longsor jalan di sisi timur jembatan di Dusun Turi, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, semakin parah akibat gerusan air.

Hingga Senin (24/2/2025), belum ada tindakan perbaikan jalan di sisi timur sebelah utara yang menjadi penghubung Desa Kenteng ke Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer tersebut.

Dari keterangan warga, longsor jalan penghubung dua desa tersebut sudah berlangsung sekira dua tahunan. Pada awalnya hanya sepanjang 12 meter, namun karena banjir kondisinya semakin parah.

Bahkan longsor tidak hanya terjadi pada bagian bawah jalan di sisi timur jalan saja, namun dua rumah di dekat jembatan tersebut juga ikut terkena longsor.

"Tanah saya ikut longsor, sekitar 10 meter. Kalau yang dijalan sudah dua tahunan. Tetapi ini paling parah dan melebar hingga kena jembatan," ujar Muslimah (65) salah satu warga yang terdampak.

Sementara menurut Kades Kenteng, Eko Budiyanto akibat jalan longsor tersebut kendaraan roda empat tidak bisa lewat, sehingga mobilitas warga setempat terganggu.

Dikatakannya, yang terkena longsor adalah satu sayap jembatan di sebelah utara hingga menyisakan  rongga besar di bawah jalan beton. Sehingga hanya kendaraan roda dua saja yang bisa lewat.

Kades Kenteng menjelaskan, bahwa akibat longsor tersebut akses warga untuk ke desa atau ke kecamatan lain nyarih lumpuh. Karena jalan itu satu-satunya akses warga.

"Ini merupakan akses utama ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Warga Asemrudung, Bangsri, Kecamatan Geyer kalau ke kota lewat sini," tambahnya.

Menurut Kadea Eko, sebenarnya upaya perbaikan sudah pernah dilaksanakan namun karena curah hujan yang tinggi dan imbas hutan yang gundul. Akhirnya kembali longsor.

"Pernah diberi bronjong, tetapi enggak kuat menahan banjir sehingga longsor kembali. Kami sudah mengajukan ke BPBD Grobogan dengan tembusan ke Bupati, DPRD, Camat Toroh dan Dinas PUPR,” jelasnya.

Pihaknya berharap, dinas terkait segera melakukan tindakan perbaikan agar aktivitas warga tidak terganggu. Karena selama ini sebagian harus memutar karena jalan longsor.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut