GROBOGAN,iNewsMuria.id – Tergerus aliran Sungai Tuntang, puluhan rumah warga di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan terpaksa dipindah ke lokasi aman.
Informasi yang diperoleh Minggu (29/12/2024), tanah yang di atasnya dibangun rumah warga tergerus aliran Sungai Tuntang. Bahkan terjadi longsor sepanjang 200 meter.
Menurut salah seorang warga Ngatmin, yang tanahnya tergerus aliran Sungai Tuntang, sebenarnya warga sekitar lokasi sudah berusaha agar tidak lagi terjadi longsoran.
“Namun bambu yang digunakan untuk tiang pancang tak mampu menahan gerusan air Sungai Tuntang, akibatnya kembali terjadi longsor,” tutur Ngatmin kepada wartawan.
Akibat longsor yang disebabkan gerusan aliran Sungai Tuntang, Ngatmin memperkirakan sudah ada 50 rumah warga yang terpaksa dipindahkan ke tanah yang aman.
Ditambahkan Jumini, Ketua RT setidaknya pada 2023-2024 sudah ada 8 rumah warga yang dipindah. Baik ke tanah sendiri, menumpang rumah saudara atau rumah dipindah menumpang di tanah Perhutani.
Kendati demikian lanjut Jumini, ada sejumlah warga yang memilih bertahan di lokasi dekat longsoran. Hal ini karena mereka tidak memiliki tanah lainnya untuk memindahkan rumahnya.
“Sekira 48 kepala keluarga bertahan karena tidak punya tanah untuk pindah. Tolong pemerintah segera menangani longsor yang sudah lama terjadi ini,” ujar Jumini.
Sementara Kadus Masruri mengaku suda beberapa kali melaporkan tanah pemukiman yang longsor ke BBWS Pemali Juana Semarang. Namun hanya disurvei saja tidak ada tindak lanjutnya.
"Kami melaporkan ke BBWS Semarang melalui surat namun hanya sekali disurvei dan tidak ada tindak lanjut. Mohon perhatian pemerintah untuk menangani permasalahan ini,” tambah Masruri. (*)
Editor : Arif F