get app
inews
Aa Read Next : Kalahkan Tim Sepak Bola Surojenggolo, Tim Kembangan Juara 1 Pordes I Kuwu

Ini Makna Gambar Burung Hantu, Menara Air dan Katak di Kaos Yang Dibagikan Bawaslu Grobogan

Senin, 15 Juli 2024 | 11:20 WIB
header img
Kaos bergambar Burung Hantu dari Bawaslu Grobogan ajak masyarakat ikut mengawasi tahapan Pilkada 2024. (dok Bawaslu Grobogan)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Grobogan telah menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif dengan melibatkan organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat dan media.

Ada yang menarik saat kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Peserta mendapatkan kaos bergambar burung hantu memegang kaca pembesar.

Tidak hanya gambar burung hantu yang menempel di kaos tersebut, ada juga gambar menara air di Simpang Lima Purwodadi, Katak atau Kodok, Api Mrapen, dan Bledug Kuwu.

Menurut Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti didampingi anggota Bawaslu Amal Nur Ngazis, gambar-gambar yang ada di kaos yang dibagikan dalam kegiatan itu didesain oleh staf Bawaslu.

"Yang mendesain gambar di kaos tersebut staf SDM Bawaslu Grobogan, Faruk Fahmi," jelasnya Senin (15/7/2024).


Gambar Kaos dari Bawaslu Grobogan. (Istimewa)

 

Staf SDM Bawaslu Grobogan Faruk Fahmi saat ditemui di kantor Bawaslu menjelaskan untuk Burung Hantu merupakan logo dari Bawaslu RI sehingga digunakan dalam kaos yang dibagikan tersebut.

Makna Burung Hantu lanjut Faruk, merupakan burung yang digunakan petani untuk mengawasi ladang dari serangan tikus agar panen sukses dan lancar.

Hal ini senada dengan semangat dari Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya tahapan, demi Pemilu yang sukses dan lancar.

Burung Hantu, lanjutnya, sering pula diasosiasikan sebagai lambang kebijaksanaan. Hal ini sesuai dengan karakter Bawaslu sebagai Pengawas Pemilu harus bijaksana memutuskan langkah saat terdapat pelanggaran dalam Pemilu.

"Sedangkan kaca pembesar yang dipegang Burung Hantu memiliki makna mengajak masyarakat untuk bersama Bawaslu ikut mengawasi pelaksanaan Pemilum" tutur Faruk yang hobi menggambar ini.

Kemudian ada juga menara air di bundaran Simpang Lima Purwodadi, selama ini menjadi ikon Kota Purwodadi karena letaknya di lokasi strategis dekat dengan fasilitas olahraga dan lainnya.

"Sedangkan Kodok menunjukan kesigapan dalam mengawasi layaknya kodok yang gesit melompat ke sana ke mari, selain juga Purwodadi dikenal sebagai kota sweeke," ujarnya.

Ada juga Bledug Kuwu, Api Abadi Mrapen tambah Faruk, yang merupakan fenomena alam yang juga menjadi lokasi wisata. Api Abadi bahkan sering digunakan untuk event nasional. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut