get app
inews
Aa Text
Read Next : BRI Danareksa Sekuritas Komitmen Tingkatkan Industri Pariwisata dan Pelestarian Lingkungan

Giat Promosi Wisata, Dato Sri Mohammed Shaheen Diganjar APEA

Jum'at, 21 Juni 2024 | 19:23 WIB
header img
Pemerhati pariwisata Dato Sri Mohammed Shaheen meraih penghargaan Asia Pacific Enterprise Awards (APEA).

JAKARTA, iNewsMuria - Pemerhati pariwisata asal Negeri Jiran, Malaysia, Dato Sri Mohammed Shaheen diganjar penghargaan bergengsi Asia Pacific Enterprise Awards (APEA). Penghargaan sebagai apresiasi atas eksistensinya dalam mempromosikan industri pariwisata, di Asia Tenggara termasuk pariwisata di Indonesia.

Dato Sri Mohammed Shaheen menyabet penghargaan Master Entrepreneur di bidang perhotelan, food service, dan pariwisata.

“Kami mengembangkan mental kemenangan dan ketekunan. Melawan segala rintangan, kami memperluas brand kami di Langkawi, mengakuisisi lahan utama di Desaru untuk pengembangan di masa depan dan menandatangani kontrak manajemen baru di destinasi-destinasi utama di Asia Tenggara termasuk di Indonesia,” ungkap Dato Sri Mohammed Shaheen, dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).

Bagi Dato Sri Mohammed Shaheen, ini bukan merupakan penghargaan pertama yang diraihnya. Sebelumnya, ia tercatat pernah menyabet penghargaan sebagai Entrepreneur of The Year in Tourism & Hospitality dalam SME & Entrepreneur Business Award pada 2022 silam.

Hingga kini, sudah lebih dari 10 penghargaan telah diraihnya sejak tahun 2002 silam.

“Kunci utama itu beradaptasi dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan bisnis. Kami menyambut perubahan, belajar dari kemunduran dan menggunakannya sebagai peluang untuk perbaikan dan pertumbuhan,” urainya.

Saat pandemi Covid-19 mewabah beberapa tahun lalu, banyak bisnis yang terdampak, namun ia mengaku mampu melewati kendala, salah satunya dengan memanfaatkan pembelajaran online.

“Kami menemukan cara untuk meningkatkan modal dan menghasilkan pendapatan dari bisnis yang relevan pada saat itu. Kami memanfaatkan ruang pembelajaran online, pelatihan, dan pengiriman makanan untuk menghasilkan kas,” paparnya.

Dato Sri Mohammed Shaheen menerapkan digitalisasi untuk mengurangi OPEX.

“Kami juga menerapkan digitalisasi untuk mengurangi OPEX, namun yang terpenting, kesediaan tim saya untuk bertahan dan berkorban melewati masa-masa ini yang benar-benar membantu kami bertahan,” ujarnya.

Dato Sri Mohammed Shaheen tercatat mengelola berbagai bisnis seperti RIYAZ Internasional, RIYAZ Hotels & Resorts, Merek Makanan Global RIYAZ, dan Desain RIYAZ. Ia memiliki lebih dari 400 karyawan.

“Saat kami terus membangun brand baru, kami melihat perlunya membentuk kemitraan dan kolaborasi baru. RIYAZ baru-baru ini mengakuisisi sebidang tanah dari Khazanah Nasional Berhad untuk membangun Dash Resort baru di Pantai Desaru. Resor ini rencananya akan dibuka pada tahun 2026,” terangnya.

Diketahui, Indonesia akan segera memindahkan ibu kota negara ke IKN di Kalimantan Timur, Dato Sri Mohammed Shaheen menyambut baik hal tersebut.

“Ini sebuah proposisi yang menarik. Peralihan dari Jakarta ke Kalimantan akan membutuhkan proses yang panjang. Kami belum mempunyai rencana untuk menjelajah ke Kalimantan Timur. Namun kami dapat memanfaatkan kolaborasi terbaru kami dengan Artotel Group (brand Perhotelan terkenal di Indonesia) untuk memasuki pasar ini,” pungkasnya.

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut