Wayang Kulit “Pandawa Tandang" Meriahkan HUT 60 Yasbhum

JAKARTA, iNews - Merayakan hari jadinya yang ke-60, Yayasan Sosial Bhumyamca (Yasbhum) menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon 'Pandawa Tandang’. Wayang yang dibawakan oleh dalang Ki Sigid Ariyanto ini digelar secara meriah di Cibis Park Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6/2024).

Pagelaran wayang kulit itu dihadiri sejumlah petinggi TNI dan purnawirawan, antara lain mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Ade Supandi, Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani, Danpaspampres (2010-2011) dan Pangdam Jayakarta (2011-2012) Letjen TNI (Purn) Waris hingga Danpuspomad (2020—2021) Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko serta para petinggi TNI. Hadir juga dalam kesempatan itu Direktur Utama PT. Bahana Genta Samodra dan Adi Makmur Berkah, Ridho Pandoe.

Baca Juga

Pagelaran Wayang Kulit Lakon Wahyu Senopati, Cerita Bima Bergelar Putut Bhayangkara

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan namun juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dan memberikan nilai-nilai budaya kebangsaan untuk Indonesia.

“Selamat Hari Jadi Yayasan Sosial Bhumyamca ke-60," kata Jenderal Suaf Yanu Hardani, dalam keterangannya, Selasa (18/6/2024).

Sementara itu, Direktur Utama PT. Bahana Genta Samodra dan Adi Makmur Berkah, Ridho Pandoe turut menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi ke-60 Yayasan Sosial Bhumyamca.

Baca Juga

Libatkan 5 Dalang, SD Pangudi Luhur Gelar Wayang Wahyu dalam Rangkaian Peringatan Ultah ke-100nya

Ridho Pandoe mengatakan wayang atau pewayangan memiliki nilai-nilai luhur kebangsaan dan diakui dunia. Dalam pewayangan, kata Ridho, seluruh unsur yang dimiliki manusia terepresentasikan di dalamnya.

“Pagelaran wayang dengan lakon 'Pandawa Tandang' ini merupakan salah satu upaya mendukung pewayangan Indonesia," ujar Ridho Pandoe.

“Pemimpin Indonesia juga harus paham nilai-nilai budaya nusantara. Khususnya pewayangan yang harus terus dijaga dan dimulai dari nilai-nilai keluarga hingga nusantara serta muliakan nilai-nilai kebangsaan dan astagatra untuk ibu pertiwi," tutur CEO Ridho Pandoe Holding.

Editor : Langgeng Widodo