GROBOGAN,iNewsMuria.id – Warga geruduk Balai Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024). Mereka menolak eksploitasi mata air Ngesong oleh pihak luar.
Penolakan warga menyusul adanya informasi PDAM akan memanfaatkan mata air tersebut. Warga pun sebelumnya telah melakukan aksi memasang spanduk penolakan di sejumlah lokasi Desa Karangasem.
Kedatangan mereka karena hari itu digelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) membahas polemik pemanfaatan mata air Ngesong sekaligus penentuan sikap atas rencana tersebut.
Warga yang hadir di Balai Desa Karangasem, maupun menunggu di luar pun saling bersautan meneriakan, “ora iso” saat Musdesus pembahasan pemanfaatan mata air Ngesong.
Mereka pun sepakat menolak rencana eksploitasi mata air Ngesong yang berada di Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari. Hal tersebut dituangkan dalam hasil Musdesus.
“Hasil Musdesus, warga tegas menolak adanya rencana eksploitasi (mata air Ngesong) tersebut," jelas Kepala Desa Karangasem Kanto kepada wartawan seusai Musdesus.
Kesepakatan di Musdesus tersebut, lanjut Kanto akan disampaikan kepada Bupati Grobogan, DPRD, Camat Wirosari, KPH Purwodadi, PT Pungkok serta PDAM Grobogan.
Pasca Musdesus, sambung Kanto, masyarakat berjanji tetap menjaga kondusifitas Desa Karangasem sepanjang tidak ada rencana eksploitasi mata air Ngesong.
“Semoga setelah berita acara hasil Musdesus disampaikan ke Bupati Grobogan dan jajarannya, rencana tersebut urung,” ujar Kades Karangasem Kanto.
Hasil Musdesus menurut perwakilan warga Desa Karangasem Marno, membuat warga sepakat menolak rencana eksploitasi mata air Ngesong oleh pihak luar.
Bahkan, lanjutnya, jika PDAM Grobogan tetap menjalankan niatnya untuk memanfaatkan mata air Ngesong guna kepentingan komersial, warga siap demo besar-besaran.
“Akan melibatkan warga yang menggantungkan hidup dari mata air Ngesong, agar rencana eksploitasi tersebut batal,” tegasnya. (*)
Editor : Arif F