GROBOGAN,iNewsMuria.id – Operasi Pasar penjualan beras medium yang digelar Disperindag Grobogan di Car Free Day depan Diskominfo pada Minggu (25/2/2024) diserbu masyarakat.
Bahkan operasi pasar yang menggunakan sebuah truk berisi 600 kantong beras masing-masing 5 kilogram atau setara 3.000 kilogram beras tersebut kurang dari satu jam sudah habis.
Kepala Disperindang Grobogan Pradana Setyawan akrab disapa Danis mengatakan kegiatan operasi pasar tersebut merupakan bentuk keterlibatan pemerintah membantu masyarakat.
Diharapkan dengan operasi pasar tersebut masyarakat bisa mendapatkan beras medium dengan harga terjangkau. Yakni harga Rp10.200 per kilogram atau di bawah HET Rp10.900 per kilogram.
“Memang jumlahnya tidak banyak dan tidak semua bisa mendapatkan. Namun setidaknya masyarakat tahu pemerintah hadir dalam pemenuhan kebutuhan pokok,” kata Danis kepada wartawan.
Menurut Danis, melihat antusiasme masyarakat Disperindag Grobogan sudah menyiapkan kegiatan operasi pasar di 6 lokasi berbeda. Salah satunya di Car Free Day pada Minggu (25/2/2024).
“Untuk lokasi lainnya, Disperindang mengikuti kebutuhan masyarakat di mana yang membutuhkan beras,” tambah Danis.
Selain menggelar operasi pasar, lanjut Danis, Disperindag Grobogan juga akan menggelar pasar murah yang akan dimulai pada Senin (26/2/2024). Rencana ada 20 lokasi khusus pasar murah.
Nantinya akan ada subsidi dari pemerintah, sehingga sambung Danis, harga kebutuhan pokok yang ditawarkan akan lebih rendah dari operasi pasar saat ini.
Untuk diketahui, harga beras di pasaran menjelang Ramadan mengalami kenaikan. Untuk beras kualitas premium harga Rp18.000 per kilogram, sedang yang medium Rp14.000 per kilogram.
“Kenaikan harga beras dipicu oleh El Nino sehingga banyak petani gagal panen. Hal ini terjadi secara nasional sehingga berdampak juga pada harga beras di Grobogan,” ujar Danis. (*)
Editor : Arif F