get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Bocah 12 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Pulokulon

Sabtu, 27 Januari 2024 | 23:18 WIB
header img
Polisi melakukan olah TKP di kolam renang Gugle Park, Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan lokasi tewasnya bocah berusia 12 tahun, Minggu (27/1/2024). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Seorang bocah berusia 12 tahun,  berinisial IAW,  warga Genuksuran, Kecamatan Purwodadi, meninggal akibat tenggelam di kolam renang Gugle Park, Jatiharjo, Kecamatan   Pulokulon, Grobogan, Sabtu (27/1/2024).

Kejadian mengenaskan tersebut bermula ketika korban diajak Bam (50) dan Sul (44) yang tak lain pakde dan bude korban ke kompleks kolam renang Gugle Park, Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.  

"Jadi korban IAW diajak pakde, bude bersama Ar anak dr Bam dan Sul. Rencana Sul mau senam," jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Panunggalan AKP Siswanto.

Saat bude korban ikut senam, IAW bersama Ar anak budenya bermain di kolam renang berukuran 8 meter x 10 meter dengan kedalaman 60 cm. Tak berapa lama kemudian terdengar teriakan Ar. "Yah yah yah..."

Saat berteriak Ar sambil memangku IAW yang sudah dalam kondisi lemas. Teriakan tersebut didengat Bam dan Siswanto pekerja yang sedang mengecat dekat lokasi korban berenang. Keduanya kemudian mengangkat tubuh korban ke atas kolam.

"Korban yang sudah dalam kondisi lemas kemudian dibawa ke Klinik Kusuma Wardani, Desa Jatiharjo. Namun saat diperiksa dokter klinik tersebut, korban sudah dalam kondisi meninggal," ujar AKP Siswanto.

Anggota Polsek Panunggalan bersama Tim Inafis Polres Grobogan yang mendapatkan informasi mengenai bocah 12 siswa kelas VI SD meninggal tenggelam kemudian mendatangi Klinik Kusuma Wardani untuk melakukan pemeriksaan jenazah korban.

"Hasil pemeriksaan, tinggi korban 153 cm, ditemukan busa keluar dari lubang hidung, busa bercampur air, mulut mengeluarkan air, lidah tergigit, ditemukan lebam mayat, pupil membesar ( ciri ciri kematian), tidak ada tanda tanda penganiayaan," kata AKP Siswanto.

Atas kejadian tersebut menurut Kapolsek Panunggalan AKP Siswanto, orang tua korban sudah menerimakan atas musibah tersebut dan tidak akan menuntut ke pada siapapun. Selanjutnya jenazah korban dimakamkan oleh keluarga. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut