GROBOGAN,iNewsMuria.id – Akibat hujan lebat yang terjadi pada Senin (1/1/2024) malam menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan terdampak banjir.
Laporan dari BPBD Grobogan pada Selasa (2/1/2024) menyebutkan, akibat hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Kedungjati, menyebabkan tujuh desa terdampak banjir.
Adapun tujuh desa di Kecamatan Kedungjati yang terdampak banjir adalah Desa Ngombak, Desa Kedungjati, Desa Klitikan, Desa Deras, Desa Kalimaro, Desa Jumo, dan Desa Wates.
Kondisi hingga Selasa siang, banjir yang melanda Desa Ngombak, Desa Klitikan, Desa kedungjati, Desa Deras, Desa Kalimaro, dan Desa Jumo dan Desa Wates sudah surut.
Sementara di Kecamatan Gubug, ada lima desa yang terdampak banjir setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Senin malam. Yakni Desa Penadaran, Kwaron, Gubug, Rowosari, dan Trisari.
Di Desa Pendaran, hujan deras pada Senin malam menyebabkan tanggul sungai di desa tersebut jebol. Sehingga rumah warga di Dusun Bantengan RW 01, dan Dusun Sasak RW 02 terdampak banjir.
Selain itu luapan sungai Tunttang di Desa Penadaran juga menyebabkan air memasuki permukiman di Dusun Kedungkakak RW 02. Puluhan rumah sempat terdampak banjir.
Kondisi saat ini air sudah surut, warga Selasa pagi kerja bakti membersihkan kotoran yang terbawa banjir dan masuk ke permukiman mereka.
Sementara air Sungai Tuntang juga melimpas ke Jalan Raya Purwodadi – Semarang di Desa Gubug. Akibatnya arus lalu lintas tersendat. Air juga sempat menggenangi jalan Gubug – Salatiga di Desa Kwaron.
Sedangkan di Desa Rowosari, banjir disebabkan Sungai Larik meluap sehingga menggenangi permukiman di dua RW dengan ketinggian ai sekitar 30 cm.
Selain itu Desa Trisari juga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang sehingga air masuk ke permukiman warga. Ada 20 rumah di Dusun Kuniran, yang terdampak banjir.
Selain permukiman warga, banjir juga menyebabkan area persawahan seluar 80 hektare terendam air. Kondisi saat ini air sudah mulai surut. (*)
Editor : Arif F