get app
inews
Aa Text
Read Next : BSI Gandeng BSSN, Tangani Dugaan Serangan Siber

Tahun 2023, Kudus Mengalami 28 Serangan Siber, Ini Penjelasan Dinas Kominfo

Kamis, 16 November 2023 | 21:34 WIB
header img
Peluncuran empat inovasi oleh Pj Sekda Kudus Revlisianto Subekti di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (15/11/2023).

KUDUS,iNewsMuria.id-Kepala Dinas Kominfo Dwi Yusi Sasepti mengatakan, Kabupaten Kudus telah mengalami 28 serangan siber selama 2023 dan 287,926 anomali traffic yang menyerang aplikasi atau website Pemkab Kudus.

Namun dengan aplikasi strategi keamanan data dan informasi melalui Computer Security Inciden Response Team atau Sikat CSIRT diharapkan serangan siber dapat diantisipasi dan lokasi pelaku dapat terdeteksi.

"Sebelum ada CSIRT kita belum bisa mendeteksi, setelah adanya CSIRT kita bisa lihat posisi rumah pelaku serangan," ujar Dwi Yusi Sasepti.yang merupakan salah satu pengembang aplikasi Sikat CSIRT.

Sikat CSIRT adalah salah satu dari empat inovasi yang diluncurkan Pj Sekda Kudus Revlisianto Subekti di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (15/11/2023).

Tiga inovasi lainnya adalah Pro InvestKu, Janeta ASNKU, dan SIP DENI. Keempat inovasi itu merupakan terobosan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di instansi terkait. 

Sikat CSIRT merupakan aplikasi pencegahan keamanan siber sedang Pro InvestKu merupakan aplikasi investasi berbasis web yang memudahkan proses investasi di Kabupaten Kudus.

Selanjutnya Janeta ASNKU merupakan Sistem Informasi Manajemen untuk ASN profesional, dan SIP DENI adalah forum kewaspadaan dini dan pelaporan deteksi dini untuk kebijakan kepala daerah di Kabupaten Kudus.

Launching keempat inovasi tersebut dihadiri pula Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara, jajaran Forkopimda Kudus, Kabid Persandian dan KL Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, serta pimpinan OPD Kabupaten Kudus.

Revlisianto mengapresiasi dan berterima kasih atas inovasi yang dilakukan para peserta Diklat PIM II angkatan 31. Dia berharap inovasi proyek perubahan yang dicanangkan oleh peserta diklat ini bisa menjadi solusi persoalan-persoalan yang menjadi kendala selama ini.

"Apa yang dihasilkan para peserta diklat tidak hanya bermanfaat bagi pribadi, OPD, maupun bagi pemerintah daerah, namun yang lebih utama adalah bermanfaat bagi masyarakat untuk jangka panjang bahkan jika sudah tidak menjabat atau pensiun pun masih tetap digunakan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo mengatakan, pembentukan CSIRT di Kabupaten Kudus ini dapat dikolaborasikan dengan CSIRT se Jawa Tengah.

"Dalam pembentukan CSIRT ini saya harap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan kesejahteraan di dunia siber", ujarnya.(*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut