GROBOGAN, iNewsMuria.id – Bencana angin kencang menyebabkan atap enam rumah warga dan atap satu gedung PAUD di RT 07, RW 02 Desa Tanggungharjo, Kecamatan/Kabupaten Grobogan rusak pada Jumat (20/10/2023).
“Akibat angin kencang 6 rumah warga dan 1 gedung sekolah PAUD mengalami kerusakan ringan pada atapnya,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Grobogan AKP Chandra Bayu.
Adapun bencana alam tersebut, menurut AKP Chandra Bayu tejadi sekitar pukul 13.00 WIB. Angin kencang datang dari arah utara Desa Tanggungharjo, Grobogan ke selatan. Atap rumah warga serta gedung Paud yang dilewati terdampak.
“Genteng rumah dan gedung PAUD berantakan. Angin kencang mereda setelah sampai di halaman Balai Desa Tanggungharjo,” jelas Kapolsek Grobogan.
Setelah dirasa aman warga kemudian ke luar rumah dan mulai bergotong royong memperbaiki atap rumah warga dan gedung PAUD yang diterbangkan angin. Tak lupa genteng yang pecah dan berserakan di tanah dibersihkan warga.
Adapun bangunan yang terdampak angin kencang di Dusun Krajan RT 07, RW 02, Desa Tanggungharjo, Grobogan, adalah atap rumah milik Samsudi (50), rumah Muhdi (59), rumah Sulimah (42).
Lalu atap rumah milik Triyatun (37), rumah Ahmad Charis (37), dan atap rumah milik Takim (46). Sedang atap gedung sekolah adalah gedung PAUD Anak Mas Desa Tanggungharjo.
Pasca peristiwa angin kencang, Polsek Grobogan, Pemerintah Desa Tanggungharjo, langsung mendata rumah dan bangunan yang terdampak. Hingga saat ini lanjut Kapolsek AKP Chandra Bayu, tidak ada koban jiwa maupun luka.
“Hasil pendataan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut. Kendati demikian dampak angin kencang warga mengalami kerugian akibat atapnya rusak. Total bersama bangunan PAUD sekira Rp5 juta,” kata AKP Chandra Bayu.
Kapolsek Grobogan AKP Chandra Bayu mengingatkan warga agar waspada akan terjadinya bencana angin kencang. Karena biasanya menjelang peralihan musim kemarau ke musim hujan sering terjadi angin puting beliung. (*)
Editor : Arif F