get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Daftar Juara di Kejurkab Bulu Tangkis Grobogan Yang Diikuti 148 Peserta

Kena Hukum Federasi Bulu Tangkis Denmark, ini Alasan Antonsen dan Axelsen

Rabu, 26 Januari 2022 | 09:37 WIB
header img
Dua tunggal putra Anders Antonsen dan Viktor Axelsen dihukum Federasi Bulu Tangkis Denmark (DBF). (Foto: Dr.Dk)

iNewsMuria.id - Anders Antonsen dan Axelsen, dua tunggal putra pebulu tangkis asal Denmark mendapat hukuman dari Federasi Bulu Tangkis Denmark (DBF). 

Hukuman yang diterima keduanya ialah berupa denda 25 ribu Krona Denmark atau senilai Rp54,5 juta, hal itu terjadi lantaran keduanya tidak berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional tahun lalu.

Kronologinya ialah saat dua bintang Denmark ini baru kembali dari Olimpiade di Tokyo pada Agustus tahun lalu. Mereka berdua harus memainkan Kejuaraan Denmark di Esbjerg seminggu kemudian.

Sebagai akibat, Antonsen dan Axelsen memilih absen di Kejuaraan Denmark.Hampir setengah tahun kemudian, Federasi Badminton Denmark kini memilih untuk menghukum kedua pemain tersebut.

Mereka dianggap melanggar kesepakatan bahwa pemain tim nasional wajib untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Denmark.

Melansir dari laman Sport.tv2, Rabu (26/1/2022), Direktur Bulu Tangkis Denmark, Bo Jensen menegaskan, pihaknya untuk bertindak dan memberi sanksi, “Kami memiliki kewajiban untuk bertindak dan memberikan sanksi ketika kesepakatan bersama timnas dilanggar,” ujarnya.

Sebetulnya, Axelsen dan Antonsen telah menghubungi pihak federasi terkait alasan keduanya tidak bisa tampil. Yakni, mereka mengalami kelelahan yang signifikan terutama secara mental sejak kepulangan dari Olimpiade Tokyo 2020.

Disebutkan direktur Bulu Tangkis Denmark bahwa kelelahan mental sebenarnya adalah alasan yang sah. Sayangnya, saat itu Axelsen dan Antonsen tidak menunjukkan dokumentasi tertulis laiknya seperti cedera dan penyakit. Di situlah masalahnya.

Kalaupun Anda lelah secara mental di puncak Olimpiade dan hendak menggunakannya sebagai alasan, mak Anda sehrusnya memberikan dokumentasi. "Ketika itu tidak terjadi, kami harus memberikan sanksi," ucap Bo Jensen.

"Meski begitu, kami tidak menganggapnya sebagai masalah besar, kami juga tidak berharap akan terulang kembali dengan denda," jelasnya.

Editor : Achmad Fakhrudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut