get app
inews
Aa Text
Read Next : Dorong Penggunaan Transpotasi Publik, Asdo Artriviyanto : Agar Kemacetan dan Polusi Udara Berkurang

Resmikan Monumen Lokomotif Di Stasiun Solobalapan, Gusti Bhre : Untuk Hidupkan Kenangan Masa Lalu

Minggu, 08 Oktober 2023 | 08:23 WIB
header img
Peresmian Monumen Lokomotif D 301 76, Sabtu (7/10), di Stasiun Solo Balapan.

SOLO,iNewsMuria.id-PT KAI Daop 6 Yogyakarta meresmikan Monumen Lokomotif D 301 76, Sabtu (7/10), di Stasiun Solo Balapan. 

Peresmian Monumen Lokomotif oleh KGPAA Mangkunagoro X GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo. Dalam sambutannya, Gusti Bhre mengapresiasi apa yang telah dilakukan KAI Daop 6. 

"KAI merupakan perusahaan yang inovatif dan memiliki progresifitas kemajuan yang luar biasa dengan berbagai terobosannya. Namun satu hal yang membuat perusahaan ini unik yaitu tidak melupakan sejarah," ujar Gusti Bhre.

"Momen ini menjadi awal penanda kolaborasi yang baik antara KAI, Pemkot Surakarta, dan Pura Mangkunegaran untuk menghidupkan kenangan masa lalu menjadi suatu ikon Kota Solo. Saya berharap kerja sama yang baik ini terus dipertahankan dan membawa manfaat ke depannya."

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, Stasiun Solo Balapan memiliki kaitan erat dengan Pura Mangkunegaran. Stasiun Solo Balapan berdiri 153 tahun lalu yang diinisiasi pemimpin Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunagoro IV, di mana lahan stasiun tersebut milik Mangkunegaran dan diresmikan 10 Februari 1870.

"Alhamdulillah kita dapat meresmikan Monumen Lokomotif D 301 76 di Stasiun Solobalapan. Semoga monumen ini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung, sehingga dapat memberikan edukasi bermanfaat bagi masyarakat khususnya generasi muda, tentang perkeretaapian di Indonesia," kata Didiek.

Seperti diketahui Lokomotif D301 adalah lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Krupp (Jerman) oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 80 unit pada tahun 1962. Lokomotif yang mulai didinaskan pada tahun 1962 tersebut pernah digunakan di Jawa Tengah untuk menarik kereta campuran yang terdiri dari 2 kereta penumpang dan 3 gerbong barang pada rute Semarang-Demak-Rembang-Blora, Demak-Purwodadi-Gambringan, Yogyakarta-Magelang, Yogyakarta-Bantul, dan Purwosari-Wonogiri.

Hadirnya monumen lokomotif di Stasiun Solo Balapan juga akan membuat kawasan di sekitarnya menjadi lebih tertib, tertata dan indah sehingga para pengunjung stasiun dapat menikmatinya.  

"Monumen Lokomotif D 301 76 ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua. Oleh karenanya, Daop 6 Yogyakarta mengajak masyarakat yang nantinya berkunjung, agar ikut menjaga dengan tidak merusak fasilitas yang sudah tersedia, tidak melakukan corat-coret dan menjaga kebersihan di lokasi, serta menjaga ketertiban di area sekitar agar keindahan monumen lokomotif ini dapat terus kita nikmati bersama," tutup Bambang Respationo.

Selain penataan stasiun, Daop 6 memberikan fungsi non commercial public space di Hall Stasiun Solo Balapan. Hall Stasiun Solobalapan dapat digunakan masyarakat untuk mengadakan kegiatan yang tidak bersifat komersial seperti misalnya pertunjukan seni atau yang lainnya.

Terbaru, Daop 6 bersama komunitas Fujiguys Indonesia (FGI) mengadakan pameran fotografi dengan tema Circle of Service yang menampilkan foto-foto pelayanan Stasiun Solobalapan hasil jepretan dari para anggota FGI yang ikut dalam hunting foto beberapa waktu lalu.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut