Tekan Angka Kemiskinan di Jateng, Wagub Taj Yasin Serahkan Bantuan di Grobogan

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Upaya menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus dilakukan melalui pembinaan UMKM, penyerahan modal dan pelatihan usaha.

Salah satunya yang dilakukan di Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Grobogan. Yakni membangun Rumah UMKM yang diresmikan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, pada Selasa (29/8/2023).

Didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, Wagub Taj Yasin dalam kesempatan itu juga menyerahkan bantuan modal usaha, pelatihan, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan alat bagi penyandang disabilitas dan program jambanisasi.

“Organisasi Perangkat Daerah di Pemprov Jateng diharuskan melakukan pembinaan pada desa miskin. Bantuan yang diserahkan tersebut merupakan program desa binaan untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng,” kata Wagub Jateng Taj Yasin akrab disapa Gus Yasin.

Dalam sambutannya, Gus Yasin mengatkan, bahwa progran pengentasan kemiskinan di Jateng sudah dilaksanakan sejak 2019 lalu. Caranya adalah satu OPD di Pemprov Jateng harus memiliki desa binaan untuk menekan angka kemiskinan.

OPD tersebut, lanjut Gus Yasin, akan bertanggungjawab dengan program tersebut yakni melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan yang terjadi di desa binaannya. Caranya bisa bekerja sama dengan berbagai pihak dan penyaluran bantuan.

“Ini bagian dari reformasi birokrasi, di mana tidak hanya terkait pelayanan saja namun dinamis mendukung program pemerintah. Sehingga setiap OPD punya peran strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Gus Yasin.

Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maimoen yang telah memberikan banyak program dan bantuan melalui Pemprov Jateng ke Kabupaten Grobogan.

Menurut Bupati Sri Sumarni, Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan adalah salah satu dari 51 Desa Pensasaran Percepatan Penanggulangan kemiskinan Ekstrem atau P3KE di Kabupaten Grobogan. Desa tersebut telah merasakan manfaat langsung dari pendampingan yang diberikan.

“Kegiatan ini sejalan dengan arahan bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur terkait desa dampingan dalam upaya mewujudkan Jawa Tengah 0% kemiskinan ekstrem pada 2024,” jelas Bupati Sri Sumarni. (*)

Editor : Arif F