get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuatkan Soliditas Pengurus, DAPM Muria Marmur Lakukan Ini

Bahaya Narsis

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 14:46 WIB
header img
Yant Subiyanto.

NARSIS kadang merupakan jebakan, seperti rasa ingin dikagumi berlebihan, tampil dan melakukan eksplorasi diri ke kalangan publik yang seharusnya tidak dilakukan, dan masih banyak lagi. Di bidang psikologi ada istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). Hal ini merupakan kondisi psikologis yang termasuk dalam kelompok gangguan kepribadian. Dan ciri-ciri NPD ditandai dengan pola perilaku yang mencirikan rasa megah yang berlebihan, kebutuhan akan pujian yang mendalam, dan kurangnya empati terhadap orang lain. 

Seseorang yang memiliki NPD akan mengeluarkan model profil dan memiliki rasa penting diri yang berlebihan dan keterikatan yang mendalam pada fantasi kesuksesan tak terbatas, kekuasaan, kecerdasan, dan hal lainnya. Yang sebenarnya pada diri seolah tampak kepercayaan dirinya, namun malah menjadi tanda adanya harga diri yang rapuh dan memiliki ketergantungan pada hasil pengukuran atau penilaian dan persetujuan dari orang lain.

Dalam organisasi baik untuk perusahaan, organisasi masa, organisasi politik, dan masih banyak lagi, sangat penting penataan kepribadian kaitan NPD ini. Karena banyak hal yang dapat mempengaruhi jalannya roda organisasi. Dan seseorang yang mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD) dapat ditandai dengan beberapa ciri-ciri yang langsung berkenaan dengan hubungan kerja pada organisasi.

Misalnya :
1. Secara terus menerus membutuhkan pujian orang lain.
Secara terus-menerus mencari pujian dan perhatian dari orang lain, dengan berbagai cara. Yang kadang akan tampilkan hal diluar kepentingan organisasi, lembaga, dll. Bahkan dimungkinkan mencari atau menampilkan sumber pujian dari hal yang bersifat pribadi, keluarga yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan organisasi. Mereka dapat melakukan berbagai hal yang memastikan bahwa pencapaian atau kualitas mereka diperhatikan dan dipuji, dan akan selalu haus akan hal ini.

2. Memanfaatkan Orang Lain atau Pihak Lain
Salah satu ciri dalam diri seseorang yang mengidap NPD, yaitu cenderung memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan. Berbagai cara akan dilakukan termasuk mungkin dengan memanipulasi dan mengambil keuntungan dari orang lain demi kepuasan diri dan ambisi pribadi mereka. Dan tentu saja dalam organisasi akan sangat berbahaya.

3. Penilaian Terhadap Diri Sendiri Secara Berlebihan
Dalam hal ini, seseorang yang mengidap NPD, sering melebih-lebihkan pencapaian yang sudah pernah terjadi dan seolah memiliki kesuksesan luar biasa, bakat yang hebat, selalu merasa yakin & percaya bahwa mereka adalah individu istimewa dan unik. Biasanya akan merasa selalu berhak mendapatkan perlakuan istimewa dari orang lain. Dalam organisasi akan menjadi sulit berkoordinasi dan kolaborasi, karena ada rasa jauh lebih tinggi dari orang lain.

4. Kurang Memiliki Rasa Empati
Seorang mengidap NPD, memiliki kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain seringkali kurang berkembang, bahkan dapat dikatakan lemah. Biasanya cenderung kurang peduli atau kurang memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, karena fokusnya yang dominan pada diri sendiri. Pada tata kerjasama dalam sebuah organisasi akan menjadi penghambat, karena berharap semua berpusat pada dirinya.

5. Sering Merasa Iri dan Hasutan Terhadap Orang Lain
Bisa dibayangkan jika dalam organisasi, perusahaan, lembaga, dan lainnya ada orang dengan ciri-ciri mudah iri dan penghasut, tentu akan sangat berbahaya. Walau diri seorang NPD ini tampak percaya diri, namun seringkali merasa cemburu dan iri terhadap kesuksesan dan prestasi orang lain. Bahkan akan sangat sulit untuk menerima dan mengakui, bahwa orang lain lebih cocok untuk lebih sukses atau lebih dihargai daripada mereka.

Dari beberapa ciri diatas, sudah barang tentu sebuah organisasi, perusahaan, lembaga dan banyak lagi benar-benar secara komprehensif dapat meminimalisir dari seseorang yang bercirikan sebagaimana diatas. Jika ingin berkembang pesat. Karena seseorang dengan NPD akan banyak memberikan hambatan roda pelaksanaan program.

Sedang bagi seseorang, yang merasa mengidap NPD dan dapat menyadari maka, manajemen diri dengan sangat ketat yang harus dilakukan. Dalam kenyataan, seseorang ini jarang menyadari adanya penyimpangan psikologis ini dalam dirinya. 

Sedang yang ditengarai sebagai penyebab adanya NPD pada diri sesorang belum dapat dipastikan. Karena faktor yang sangat banyak dalam pengaruh terhadap sebuah habits. Tetapi dari berbagai sumber, faktor yang dapat berkontribusi pada berkembangnya NPD pada diri seseorang diantaranya :

1. Faktor Keturunan / Genetika
Dalam silsilah keluarga dengan anggota yang menderita gangguan NPD, dimungkinkan akan memiliki keturunan juga yang memiliki gangguan yang sama.

2. Traumatis Yang Sebabkan Sindrom NPD
Dalam hal habits tentu saja, pengalaman menjadi pemicu dalam ekplorasi tindakan. Pada masa kecil dan remaja, pengalaman traumatis atau penolakan sangat dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian dan mendorong perkembangan sikap narsistik sebagai bentuk perlindungan diri. Dan hal ini maka, lingkungan keluarga, masyarakat sangat besar pengaruhnya.

3. Keluarga dan Lingkungan Masyarakat / Pergaulan
Pola pendidikan keluarga dalam pengasuhannya, juga lingkungan masyarakat, pertemanan, dan lain-lain juga sangat berpengaruh. Seorang anak atau remaja yang dibesarkan dengan segala pujian berlebihan atau kurangnya batasan dan konsekuensi untuk perilaku buruk cenderung lebih rentan terhadap perkembangan NPD. 

Dengan adanya beberapa hal diatas, kita bisa simpulkan bagaimana laju perkembangan organisasi dapat terhambat dengan adanya anggota tim yang memiliki NPD. Dan ini perlu dukungan dari banyak pihak, sehingga mampu melakukan manajemen diri secara ketat saat berada dalam organisasi, lembaga, perusahaan dan ranah publik lainnya. (Yant Subiyanto
Trainer, Konsultan & Coach)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut