Pasar Modal Kini Sudah Terbuka, Juru Parkir dan Satpam pun Sudah Beli Saham

SOLO,iNewsMuria.id-Pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berkembang mengikuti zaman. Pasar modal juga sudah sangat terbuka untuk semua lapisan masyarakat.

Tidak hanya pengusaha dan yang punya uang "sekarung", seluruh lapisan masyarakat memiliki hak yang sama memanfaatkan industri pasar modal untuk kehidupan yang lebih baik dan menjadi lebih sejahtera. 

Baca Juga

Perkembangan Awal 2024 Pasar Modal Di Solo Raya : Jumlah Investor Naik, Nilai Transaksi Turun...

Di Solo, investor sudah mulai merata, meski dominasi oleh pengusaha dan mahasiswa. PNS atau ASN, bahkan satpam sampai tukang parkir juga ada.

"Saya beli saham untuk simpanan. Uang parkir saya sisihkan tiap hari, kalau sudah lumayan saya belikan saham," ujar Eko, petugas parkir di pasar klitikan Solo.

Hal serupa dikatakan Ahyar, seorang pelaku UMKM Sotong di Solo. Ia mengatakan, investasi di saham menjadikannya mengerti banyak hal.

Baca Juga

KH Ma’ruf Amin Bicara Pasar Modal, Ini Tiga Pesan yang Perlu Diperhatikan

"Beli saham sudah pasti pingin untung. Siapa yang tidak mau sejahtera. Tapi selain itu saya jadi sering baca berita dan banyak informasi yang saya dapat," katanya.

Sementara itu di Jakarta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memperingati 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Peringatan yang mengusung tema “Bersinergi untuk Indonesia Maju dan Pengembangan Berkelanjutan” itu diselenggarakan secara hybrid, Kamis (10/8/2023), dibuka dengan seremoni pembukaan perdagangan.

Pada kesempatan yang sama, Pasar Modal Indonesia meluncurkan kampanye “Aku Investor Saham” 
yang merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya, yaitu Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal atau Genta Pasar Modal, dan Yuk Nabung Saham.

"Kampanye Aku Investor Saham memiliki pesan kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman. 

'Selain itu bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor yang saat ini berjumlah sebelas juta investor. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia.'(*) 

Editor : Langgeng Widodo