GROBOGAN,iNewsMuria.id-RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Kabupaten Grobogan melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan gedung rawat inap dua lantai yang anggarannya berasal dari dana alokasi khusus (DAK) bidang kesehatan.
Hal ini sebagai tindak lanjut penerapan Pelaporan Realisasi Fisik dan Keuangan terintegrasi secara online “TERAS FIKA”.yang di lterapkan di RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan sejak Agustus 2023.
Hadir dalam monev yang digelar di ruang rapat RSUD Purwodadi, Rabu (9/8/2023) antara lain perwakilan dari konsultan pengawas, kontraktor pelaksana pembangunan, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Grobogan, Wakil Direktur RSUD Purwodadi dan pejabat pembuat komitmen.
Proyek pembangunan gedung rawat inap tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp12,8 miliar dengan kontraktor CV Lima Putra dan konsultan pengawas CV Weganda Sricahya. Waktu pelaksanaan pembangunan selama 175 hari dan direncanakan selesai pada 4 Desember 2023 dengan waktu pemeliharaan 180 hari.
Menurut pejabat pembuat komitmen, Bambang Rustanto tujuan dari monitoring dan evaluasi tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan gedung rawat inap yang pembangunannya didanai dari DAK bidang kesehatan.
"Pembangunan gedung rawat inap yang teken kontraknya pada 13 Juni 2023 sudah memasuki minggu ke delapan. Jadi terus kita monitoring dan evaluasi progres pelaksanaannya," katanya.
Diharapkan, lanjut dia, pelaksanaan fisik sesuai dengan target yang direncanakan sehingga akan tercapai peningkatan persentase penyerapan anggaran secara proporsional di Kabupaten Grobogan.
Menurut Bambang, gedung rawat inap yang letaknya di sisi utara atau dekat masjid di kompleks RSUD Purwodadi jika sudah selesai maka untuk lantai 1 ada 32 tempat tidur dan lantai 2 ada 35 tempat tidur pasien rawat inap.
Kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung rawat inap RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan. (Arif F)
Menurut perwakilan dari konsultan pengawas, CV Weganda Sricahya, Akbar, progres pembangunan gedung rawat inap RSUD dr R Soedjati Purwodadu di minggu ke delapan, plus 0,4 persen dari target pelaksanaa di minggu tersebut.
"Pembangunan gedung rawat inap ini dalam pelaksanaannya dibagi dalam dua zona yakni zona 1 dan zona 2. Saat ini sedang dilaksanakan pengecoran kolom. Untuk kontraktor kami minta perhatikan ketersediaan material karena beban kerja di minggu selanjutnya lebih banyak," ujar Akbar.
Selain itu konsultan pengawas menyarankan kepada kontraktor untuk menambah tenaga kerja agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan sekaligus untuk mengejar target di minggu berikutnya. Jika diperlukan kontraktor bisa menambah jam kerja, namun hal ini harus berkoordinasi dengan pihak RSUD Purwodadi.
Sementara perwakilan dari CV Lima Putra selaku kontraktor mengatakan, siap melaksanakan arahan dari konsultan pengawas untuk menambah jam kerja dan melaksanakan pekerjaan dengan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
"Untuk material sudah tersedia di lokasi, sedangkan untuk penambahan tenaga kerja dan penambahan waktu kerja akan kita konsultasikan dengan Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk juga kemungkinan adanya jaringan yang terganggu," ujarnya. (*)
Editor : Arif F