JEPARA,iNewsMuria.id-Direktur utama Bank Jepara Artha Jhendik Handoko akan menempuh jalur hukum, terkait dengan isu BPR tersebut bangkrut.
Pasalnya, isu Bank Jepara Artha bangkrut yang disebar melalui media online, yang tidak terverifikasi Dewan Pers itu membuat masyarakat, terutama para nasabah bingung.
Bahkan beberapa nasabah yang merasa khawatir dan ketakutan, akan menarik simpanannya di Bank Perekonomian Rakyat milik Pemkab Jepara tersebut.
Pihak manajemen PT BPR Bank Jepara Artha (Perseroda) telah menggandeng penasehat hukum untuk menghadapi tuduhan dan isu yang dihembuskan pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut.
"Isu itu, bahwa Bank Jepara Artha, sama sekali tidak benar, itu fitnah," kata Jhendik Handoko, ketika memberi penjelasan pada wartawan, Senin (31/7/2023).
Jhendik mengatakan, isu yang disebar adalah Bank Jepara Artha tidak dapat memenuhi Capital Adequency Ratio (CAR) atau kewajiban penyediaan modal minimum sejak 2021.CAR Bank Jepara disebutkan hanya 3,44 persen.
Padahal berdasar hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 September 2021 hingga 31 Juli 2022, CAR Bank Jepara Artha 14,47 persen. Dan pada Desember 2021, mencapai 16,12 persen.
Karena itu, Jhendik menilai tuduhan itu sama sekali tidak benar. Itu fitnah, mencemarkan nama baik dan kredibilitas Bank Jepara Artha.
Lebih lanjut Jendhik menjelaskan, sampai saat ini Bank Jepara Artha masih dalam proses diaudit OJK. Audit tahunan itu terus dilakukan OJK ketika bank tidak ada masalah pada bank.
Jika ada masalah sejak lama di Bank Jepara Artha, tandas Jhendik, tidak mungkin OJK mengaudit kami secara sampai saat ini.
"Berdasarkan audit dari Kantor Akuntan Publik, BPR Bank Jepara Artha pada tahun 2021 dinyatakan opini wajar. Status itu adalah opini tertinggi dalam dunia perbankan," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Jhendik juga memaparkan kinerja Bank Jepara Artha yang dinilai dalam kondisi prima. Di 2022 yang masih dalam pandemi Covid-19, laba yang diraih Rp 8,8 miliar. Dan tahun ini pihak manajemen berani menargetkan laba Rp 12 miliar.
Dikatakan, sejak berdiri 1988 hingga sekarang, Bank Jepara Artha telah menyetor deviden ke Pemkab Jepara Rp 42 miliar dari penyertaan modal Rp 24 miliar.
"Aset kamibmencapai Rp 580 miliar," kata Jhendik yang mengklaim punya hampir 50 ribu nasabah loyal.(*)
Editor : Langgeng Widodo