Mengenai yang ada video, Ngadino membenarkan jika itu pegawai di Disporabudpar. Namun apa yang tampak di video tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di lokasi.
"Yang saya terima seolah-olah ada pesta minuman keras. Sebenarnya itu hanya action atau buat gaya-gayaan saja, tapi tidak minum minuman keras," jelas Ngadino.
Bahkan lanjut Ngadino, pihaknya sudah konfirmasi langsung dengan yang bersangkutan. Jawabannya tetap sama bahwa itu hanya untuk gaya-gayaan. Botol miras yang ada di sebelahnya itu, milik pengunjung lain.
"Kendati demikian, sebagai Kepala Disporabudpar tetap memberikan teguran keras karena kendati buat gaya-gayaan namun efeknya tidak baik," tambahnya.
Mengenai video yang beredar di media sosial adalah gabungan dari video-video yang menurut Ngadino diambil dari status beberapa orang. Ketika kembali dicek, video yang menampakan pegawai THL tersebut minum sudah tidak ada.
Sementara THL yang bersangkutan yang ada di video ketika dikonfirmasi wartawan mengaku jika yang ada di video tersebut adalah dirinya. Namun, tambahnya, yang diminum adalah es teh bukan miras, teman-temannya juga minum es teh. (*)
Editor : Arif F