SEMARANG,iNewsMuria.id-PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memberlakukan transaksi BBM Subsidi Tepat Skema Full Registrant Biosolar Subsidi, mulai Kamis (01/06/2023) di 14 kota/kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Yakni, Kabupaten Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Kabupaten dan Kota Magelang, Solo, serta seluruh Kota dan Kabupaten di wilayah DIY.
Karena itu, kata Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, bagi kendaraan yang tidak terdaftar atau tidak teregister di mypertamina, tidak bisa membeli Biosolar subsidi.
Hampir setahun sebelumnya, Pertamina Patra Niaga melakukan uji coba Full Cycle Subsidi Tepat sejak Juli 2022.
"Jika selama ini yang belum mendaftar masih diperbolehkan membeli maksimal 20 liter, mulai Kamis (1/06/2023) ini yang bisa membeli hanya yang sudah registrasi di subsiditepat.mypertamina.id," jelas Brasto dalam siaran pers, Rabu (31/5/2023).
Namun, lanjut Brasto, Pertamina Patra Niaga masih memberi kelonggaran bagi konsumen Biosolar subsidi yang sudah terdaftar tetapi tidak membawa QR code pada 2 minggu pertama penerapan Full Registrant di kota/kabupaten tersebut.
"Tapi, 2 minggu setelah penerapan Full Registrant, pembelian Biosolar subsidi di SPBU wajib menunjukkan QR code baik yang dicetak atau soft copy," tegas Brasto
Brasto memaparkan, transaksi pembelian Biosolar subsidi di Jawa Tengah dan DIY di periode 7 hari terakhir (22 – 28 Mei 2023) sudah 99,8 persen (1,2 Juta transaksi) yang teregistrasi kendaraannya.
Dan hingga saat ini telah ada 561 ribu kendaraan di Jawa Tengah dan DIY yang sudah mendaftarkan program subsidi tepat untuk membeli produk biosolar.
"Ini adalah upaya Pertamina untuk menyalurkan Biosolar subsidi dengan tepat sasaran dan tepat volumenya," ujarnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo