PMII Grobogan Dukung Mahfud MD Berantas Tindak Pidana Pencucian Uang, Ini Alasannya

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Grobogan mendukung Mahfud MD dalam pemberantasan korupsi sekaligus tindak pidana pencucian uang.

Pernyataan sikap PMII Grobogan itu disampaikan Ketua PMII Grobogan Umar Haji Mussa'id dan Ketua Bidang Riset dan Advokasi di Sekretariat PC PMII Grobogan Selasa (4/4/2023), malam.

Baca Juga

Motor vs Motor di Jalan R Suprapto Purwodadi, 3 Orang Alami Luka

Dukungan disampaikan terkait langkah Mahfud MD selaku Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang mengungkap dugaan transaksi janggal di Kementerian Keuangan/Kemenkeu.

Di mana Mahfud MD yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan/Menko Polhukam telah menyampaikan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu.

"Mahfud MD mengungkapkan dugaan transaksi janggal di Kementerian Keuangan senilai Rp349 triliun saat rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR RI," kata Umar. 

Baca Juga

32 Tim Berlaga di Turnamen Futsal Pergerakan Cup Yang Digelar PMII Grobogan

Dalam rapat dengar pendapat umum di Gedung DPR Jakarta tersebut hadir pula Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, lanjut Umar, dalam kesempatan itu  juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan data antara Kementerian Keuangan dengan yang disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD.

Untuk itu, kata Umar, mendasarkan pada Anggaran Dasar PMII BAB IV Pasal 4, perjuangan melanjutkan cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah mandat yang diamanahkan konstitusi organisasi dan harus diperjuangkan seluruh kader PMII. Maka PC PMII Grobogan Mendukung penuh atas usaha Mahfud MD.

Baca Juga

Pengurus PMII Grobogan Masa Khidmat 2023-2024 Dilantik, Diharapkan Jadi Agen Perubahan

Menurut Umar, sudah saatnya para pemimpin dan wakil rakyat di negeri ini lebih serius dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan melalui aksi nyata untuk kemajuan negara. Tidak boleh lagi ada yang ditutup-tutupi apabila ingin Indonesia maju dan menjemput Indonesia emas. 

"Kepentingan pereorangan, kelompok, maupun golongan tidak boleh lebih tinggi dari pada kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Mari semua bicara jujur, demi keberlangsungan NKRI," tegas Ketua PMII Grobogan Umar.(*) 

Editor : Langgeng Widodo