GROBOGAN,iNewsMiuria.id-Bupati Grobogan Sri Sumarni melantik 162 penyuluh pertanian swadaya atau PPS di Saung Tani, Dinas Pertanian Grobogan, Sabtu (18/2/2023). Mereka nantinya membantu penyuluh ASN hingga tingkat bawah.
Selain itu, Bupati Sri Sumarni dalam sambutannya mengatakan, untuk melindungi eksistensi para penyuluh pertanian swadaya, Pemkab Grobogan telah menyusun rancangan peraturan daerah atau Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
"Raperda itu berisi peran pemerintah desa atau kelurahan dakam menyediakan lahan demplot untuk dikelola penyuluh pertanian," kata Bupati.
Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, Dandim 0717/Grobogan Letkol ARH Muda Setyawan, Kejari Iqbal, Ketua DPRD Agus Siswanto, dan Kadinas Pertaniab Sunanto.
Menurut Bupati Grobogan Sri Sumarni, keberadaan penyuluh pertanian swadaya akan membantu penyuluh ASN yang hanya 61 orang. Padahal jumlah kelompok tani yang dibina ada 1.599 kelompok. Sehingga mereka diharapkan memperkuat penyuluhan hingga tingkat bawah di masyarakat.
Lantas siapa yang bisa menjadi penyuluh swadaya? Menurut Bupati Grobogan, penyuluh swadaya adalah para petani yang telah sukses di dalam usahanya dan secara sadar mau dan mampu melakukan penyuluhan secara swadaya.
“Kehadian penyuluh swadaya ini diharapkan memperkuat kegiatan penyuluhan sampai level paling bawah, langsung kepada petani. Baik lewat kelompok tani dan gapoktan, maupun langsung kepada para petani,” jelas Bupati.
Sehingga menurut Bupati, peran penyuluh pertanian swadaya sangat strategis. Untuk itu, pemkab melalui Dinas Pertanian berupaya untuk terus mengembangkan dan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian swadaya di Kabupaten Grobogan .
“Saya berharap penyuluh pertanian swadaya dalam kegiatan penyuluhan kepada petani bisa saling bersinergi dengan penyuluh ASN dan swasta,” ujar Bupati.
Selain itu, lanjut Bupati Sri Sumarni, diharapkan penyuluh pertanian swadaya dapat secara aktif berperan mendampingi para pelaku usaha dan mitra usaha yang efeknya akan bisa dirasakan manfaatnya secara nyata di masyarakat.
“Penyuluh swadaya diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk perekonomian, sekaligus mewujudkan terciptanya ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani di Grobogan,” tambah Bupati.(*)
Editor : Langgeng Widodo