Langit e peteng udane soyo deres klebus tekan atiku
Cedak e karo aku nanging atimu dinggo wong liyo.
Wis dalane dadi pelarian
Dinggo sliramu sing lagi butuh hiburan
Aku sing sayang aku sing berjuang
Bagianmu koyo biasane bagian sing nglarani aku wae.
Itulah salah satu penggalan tembang berjudul Klebus yang dinyanyikan Denny Caknan, Rabu (23/11/2022), dalam puncak acara HUT Karanganyar ke 105.
Tembang ciptaan Andry Priyanta dari kelompok Ngatmombilung yang dinyanyikan Denny Caknan dalam konser tunggal di alun alun Kabupaten Karanganyar itu adalah tembang yang kesembilan.
Tembang melankolis tersebut tidak hanya membuat hati para penggemar "klebus", tapi benar-benar badannya klebus, tapi badanya basah kuyub akibat keringat dari badanya.
Betapa tidak, selama satu jam mereka berjingkrak dan bernyanyi bersama idola Denny Caknan. Meski sang idola manggung mulai pukul 21.00 WIB, namun para penonton sudah menunggu sejak sore hari. Apalagi yang rumahnya jauh, di luar Karanganyar.
Lagu berjudul Klebus adalah lagu kesembilan yang dinyanyikan. Denny Caknan menggebrak mengawali konser dengan lagu berjudull Pingal disambung dengan Pamer Bojo.
Disusul Widodari, Sugeng Ndalu, Kartonyono Medot Janji, Satru 2, Los Dol, dan Sewu Kutho. Lagu Sewu Kutho itu sebagai penghormatan bagi Didi Kempot.
Semua lagu itu dinyanyikan bersama para penonton. Para penggemar yang hadir ke alun-alun Kabupaten Karanganyar tampaknya hafal dengan lagu-lagu easy listening itu.
Nah, setelah menyanyikan lagu Klebus, penyanyi dengan nama asli Denny Setiawan itu menutup konser dengan lagu Ojo Dibandingke karya Abah Lala (Agus Purwanto) yang kini seolah menjadi "lagu wajib" bagi masyarakat di berbagai acara, termasuk para pejabat.
Dalam lagu terakhir itu, sang idola mengajak Bupati Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Christanto naik ke panggung untuk bernyanyi bersama. Juliyatmono dan Rober Christanto hafal benar dengan lagu itu, Ojo Dibandingke.
Ya, para penggemar terpuaskan penampilan sang idola dengan 10 lagu yang dinyanyikan. Demikin pula dengan Denny Caknan, merasa senang bisa menyapa penggemarnya yang menunggu di alun-alun sampai klebus.
Meh lungo angel bertahan loro
Nyobo selalu ono meski koe raono roso
Roso sing jebul tak rasakne dewe
Kebacut sayang ngek i harapan koe milih liyane.(*)
Editor : Langgeng Widodo