MURIA.iNews.id-Kegiatan Sosialisasi Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang menghadirkan anggota DPR RI Evita Nursanty di salah satu hotel di Purwodadi menjadi ajang curhat generasi muda dan pelaku UMKM, Minggu (20/11/2022).
Generasi muda yang berasal dari sejumlah organisasi seperti IPNU, PMII, Gusdurian, mahasiswa dari perguruan tinggi hingga pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan, menyampaikan sejumlah pertanyaan ke Evita Nursanty.
Mereka ingin tahu bagaimana mengurus izin usaha mereka, juga strategi pemasaran yang ampuh untuk penjualan produknya. Selain itu pelaku wisata juga menginginkan adanya integrasi transportasi dari Semarang dan Solo.
Muhadi, pengelola wisata Candi Joglo, di Krangganharjo, Kecamatan Toroh berharap bus Batik Solo Trans (BST) Solo tidak hanya sampai Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Namun bisa meneruskan rutenya hingga Purwodadi, Grobogan.
"Demikian juga dengan bus Trans Semarang yang saat ini operasionalnya hanya sampai Godong, bisa dilanjutkan sampai Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan," jelasnya.
Menanggapi hal ini, anggota DPR RI Evita Nursanty mengatakan untuk pengurusan izin usaha, di Grobogan sudah ada Mall Pelayanan Publik, sehingga bisa mengurus izin di lokasi tersebut. Sedangkan strategi pemasaran bisa memanfaatkan kemajuan teknologi melalui e-comerce maupun media sosial.
"Sedangkan untuk BST Solo dan Trans Semarang, akan kita koordinasikan dengan pengelola baik dari Pemprov Jateng maupun Pemkot Solo agar bisa memperpanjang rutenya," jelas Evita.
Sehingga diharapkan potensi atau destinasi wisata yang ada di Kabupaten Grobogan bisa terekspose. Hal ini, sambung Evita, juga memudahkan wisatawan menuju destinasi wisata tersebut.
"Bagaimanapun UMKM merupakan kekuatan besar di Indonesia. Hal ini terlihat saat adanya krisis pada 1998 dan pandemi Covid-19 menjadi penopang perekonomian Indonesia," ujar Evita.
Untuk itu, lanjutnya, melalui kegiatan ini BUMN mendorong pertumbuhan UMKM, juga share pengetahuan usaha ke generasi muda. Apalagi pertumbuhan UMKM di Grobogan cukup menggembirakan.
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Grobogan Kasan Anwar, sebelumnya ada 36.712 UMKM dan saat ini tumbuh menjadi 45.000 UMKM. Dinas juga kerap menggelar pelatihan bekerja sama dengan sejumlah pihak.(*)
Editor : Langgeng Widodo