Logo Network
Network

Dayah di Aceh Mampu Bertahan Ratusan Tahun, Dosen UIN Ar-Raniry Lakukan Riset Kolaborasi dengan BRIN

Achmad Fakhrudin
.
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 21:53 WIB
Dayah di Aceh Mampu Bertahan Ratusan Tahun, Dosen UIN Ar-Raniry Lakukan Riset Kolaborasi dengan BRIN
Penelitian soal Dayah dilakukan Dosen UIN Ar -Raniry Banda Aceh yang bekerjasama dengan BRIN.

ACEH, iNewsMuria.id -    Dua dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dr. Mumtazul Fikri dan Dr. Marzuki Abubakar melakukan riset tentang dayah sebagai lembaga pendidikan Islam khas Aceh. 

Riset ini memperoleh pendanaan dari Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (IPSH) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal itu mengemuka dalam kegiatan pengumpulan data lapangan yang dilakukan di Provinsi Aceh mulai Senin (17/10/2022) dan akan berakhir pada Rabu (26/10/2022).

Riset itu-pun melibatkan akademisi dari Jawa Tengah yaitu dosen INISNU Temanggung, Hamidulloh Ibda dan Moh. Syafi'.

Keunikan Aceh, salah satunya yakni menjamurnya dayah. Riset ini memiliki tujuan untuk memotret best practice pengelolaan dayah/pesantren di Aceh, ujar Hamidulloh Ibda salah satu tim riset.

Selain memiliki Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh juga memiliki: Dinas Syariat Islam, Dinas Pendidikan Dayah, dan Majelis Pendidikan Aceh .

Selain itu, Aceh memiliki berbagai regulasi tentang qanun, tak terkecuali Qanun tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Barangkali ini bisa diadopsi oleh Kementerian Agama RI.

Sementara itu, tim peneliti yang juga dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr. Mumtazul Fikri menambahkan bahwa dayah adalah benteng pendidikan Islam di Aceh. "Peran yang dimainkan dayah sangat besar. Dayah menjadi satu-satunya lembaga pendidikan Islam di Aceh yang mampu bertahan sejak ratusan tahun," katanya, Sabtu (22/10/2022).

Dengan keunikannya, dayah menjaga nasionalisme di Aceh. Salah satu contohnya adalah Dayah Darul Ihsan Krueng Kalee, Aceh Besar.

Abu Hasan Krueng Kalee, adalah tokoh pendiri utama dayah Darul Ihsan. Dayah ini menjadi rujukan para ulama-ulama terdahulu. Abu Hasan merupakan guru dari Syaikh Abuya Mudawaly. Beliau salah satu ulama yang berfatwa Aceh tetap mengakui Soekarno sebagai Presiden RI. 

Dengan pendapat itupun, banyak ulama dan masyarakat Aceh meneruskan pemikiran tentang sufi, politisi dan nasionalisme tersebut yang diteruskan melalui pendidikan di Dayah.

Hal ini selaras dengan spirit Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022. Ini menjadi hadiah bagi ulama yang mengintegrasikan spirit Islam dan nasionalisme sehingga Islam tetap berjaya sampai saat ini.

Follow Berita iNews Muria di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.