MURIA.iNews.id-Bupati Grobogan Sri Sumarni mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir, puting beliung dan tanah longsor selama musim hujan yang puncaknya diprediksi pada Januari-Februrari 2023.
"Waspadai fenomena alam yang sering menyertai datangnya musim penghujan di Kabupaten Grobogan seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Bupati saat “Apel Siaga Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2022/2023” di halaman Setda Grobogan, Jumat (21/10/2022).
Menurut Bupati, berdasarkan prakiraan dari BMKG, bahwa pada Oktober 2022, di Kabupaten Grobogan telah memasuki awal musim penghujan. Di mana cuaca ekstrim terjadi pada tanggal 9 - 21 Oktober 2022.
Akibat cuaca ekstrem tersebut, Grobogan sering dilanda hujan lebat di sertai angin kencang di beberapa kecamatan. Hal ini berdampak pada rumah roboh serta pohon tumbang.
Selain bencana tersebut, lanjut Bupati Sri, masyarakat juga diminta mewaspadai bencana kebakaran rumah serta kebakaran hutan dan lahan. Di samping itu di beberapa wilayah juga sering dilaporkan kajadian adanya orang gantung diri dan orang tenggelam.
"Oleh karena itu, saya minta kepada Kepala BPBD beserta jajaranya, camat dan kepala desa, bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri serta tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada, untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait potensi bencana alam, cara penanggulangan dan antisipasinya, serta tentang tanggap darurat bencana," jelasnya.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan edukasi dari BPBD hingga tingkat bawah, sambung Bupati, masyarakat semakin paham dan tangguh terhadap bencana. Selain itu diperlukan komitmen yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan juga media.
"Apel Siaga ini sebagai bentuk kesiap-siagaan dan antisipasi terhadap ancaman bencana. Serta bertujuan agar sinergi dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana, di sertai dukungan sarana prasarana yang ada," tambah Bupati. (*)
Editor : Langgeng Widodo