GROBOGAN,iNewsMuria.id – Peristiwa tragis menimpa dua bocah kembar yang meninggal dunia akibat tenggelam di saluran irigasi Desa/Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Rabu (17/12/2025).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban merupakan bocah kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia 3 tahun, warga Desa Penawangan.
Kejadian tenggelamnya bocah kembar tersebut bermula ketika seorang pekerja pembangunan talud
Desa Penawangan hendak mengambil air di saluran irigasi sekira pukul 14.00 WIB.
Saat hendak mengambil air, saksi melihat korban berinisial BPS bocah laki-laki hanyut di saluran irigasi. Ketika ditolong korban sudah lemas, sehingga saksi berupaya memberikan pertolongan.
Yakni dengan cara mengangkat tubuhnya dengan posisi kepala korban di bawah dengan tujuan agar air dalam tubuh bisa keluar. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Sehingga oleh saksi dan warga, korban dibawa ke Klinik Mentari Husada. Ketika dilakukan pemeriksaan di klinik tersebut, petugas menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Kemudian oleh warga, jenazah korban dibawa pulang ke rumah orang tuanya. Ketika mengetahui anaknya meninggal, keluarga langsung bergegas mencari kembaran korban berinisian BMN.
Keluarga korban dan warga kembali ke saluran irigasi untuk mencari bocah perempuan saudara kembar BPS hingga di belakang rumah dr Kusnadi.
Saat itu keluarga korban mendengar teriakan dari warga yang ikut mencari, ketika dicek korban BMN tersangkut di bawah jembatan. Ketika dibawa ke Klinik Mentari Husada, korban sudah meninggal dunia.
Namun guna memastikan kondisi korban, keluarga akhirnya membawa kedua bocah kembar ke RS Permata Utama, namun sesampai disana tim medis juga menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Anggota Polsek Penawangan dan tim Inafis Polres Grobogan yang mendatangi rumah duka kemudian meminta keterangan saksi. Kedua korban diduga terpeleset dan tenggelam di saluran irigasi," jelas Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
