Rumah Sakit Baru Dibangun di Pusat Kota Jepara, Digelontor Rp90 M Ditarget Beroperasi Tahun 2027

muhammad olies
Wakil Ketua Komisi VIII DPR H Abdul Wachid, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Ketua PWM Muhammadiyah Jateng Dr KH Tafsir saat peletakan batu pertama RS Aisyiyah Siti Walidah Jepara, Kamis (11/12/2025).

 

JEPARA, iNewsMuria.id -- Jepara bakal punya rumah sakit baru kelas premium yang diproyeksikan menjadi pusat layanan kesehatan modern di Kota Ukir.

Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Rumah Sakit Aisyiyah Siti Walidah Jepara ini resmi dilakukan, Kamis (11/12/2025). 

Pembangunan rumah sakit tujuh lantai yang berada di bawah naungan Muhammadiyah–Aisyiyah ini ditargetkan selesai dalam satu tahun dan mulai beroperasi pada Januari 2027.

Hadir saat peletakan batu pertama ini Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H Abdul Wachid, Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir beserta jajarannya dan berbagai elemen lainnya.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyampaikan pembangunan RS Aisyiyah Siti Walidah menjadi salah satu langkah penting bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Jepara.

Ia berharap jika sudah beroperasi, warga Jepara tak perlu lagi berobat ke luar kota. Namun bisa memaksimalkan layanan RS milik pemerintah maupun swasta yang ada di Kota Ukir.

“Alhamdulillah, pembangunan RS Aisyiyah Siti Walidah ini direncanakan kurang lebih setahun dan menelan anggaran Rp 90 miliar. Semoga berjalan lancar dan bisa meningkatkan kesehatan di Kabupaten Jepara,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, H Abdul Wachid, menyampaikan apresiasi atas perkembangan pesat layanan kesehatan Muhammadiyah di Jepara. Ia mengaku mengikuti perjalanan RS Aisyiyah sejak awal berdiri di Mayong hingga pengembangan terbarunya.

“Sejak 2014–2015, kemajuannya luar biasa. RS Aisyiyah merupakan salah satu penyumbang program kesehatan di Jepara,” ungkap wakil rakyat asal Margoyoso Kalinyamatan Jepara ini.

Ia juga menyoroti persoalan pelayanan operasi jantung yang masih banyak dirujuk ke Kudus. Padahal, menurutnya, Jepara memiliki SDM dan peralatan memadai, hanya terkendala realisasi dari BPJS.

“Saya sudah meminta agar pekan depan Kepala RSUD Kartini bisa bertemu Menteri Kesehatan dan Kepala BPJS. Termasuk RS Aisyiyah ini yang kontribusinya besar kepada BPJS," jelas Wachid.

Ia berharap pembangunan RS Aisyiyah ini dapat menghadirkan layanan kesehatan berkelas tinggi.

“Ini rumah sakit high class, dan kami harapkan mampu melayani masyarakat Jepara dengan lebih baik,” imbuh wakil rakyat asal Gerindra ini.

Sementara itu, Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, menegaskan pembangunan rumah sakit ini adalah langkah Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jepara.

“Ini rumah sakit Muhammadiyah ke-56 di Jateng, atau ke-124 SE Indonesia dan RS Aisyiyah ke-10. Kami mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah Jepara, serta terima kasih kepada Pemkab Jepara atas dukungannya,” tuturnya.

Ia menilai Jepara sebagai salah satu kabupaten terkaya di Jawa Tengah, namun masih banyak warga berobat ke Kudus.

“Mungkin pelayanan di Jepara dianggap belum qualified. Karena itu, kami mendirikan rumah sakit dengan pelayanan prima kelas premium, seimbang dengan potensi Jepara,” ujarnya.

RS Aisyiyah Siti Walidah ini nantinya akan berstatus RS tipe C dengan orientasi premium, termasuk pelayanan jantung, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat kelas menengah ke atas terhadap layanan tersebut.

Lanjut Dr. KH. Tafsir, kontraktor menyanggupi penyelesaian pembangunan dalam satu tahun. Dimana Lahan rumah sakit memiliki luas lebih dari 5.000 meter, sudah memenuhi standar pendirian rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100–150 tempat tidur.

Dana pembangunan sebesar Rp 90 miliar mencakup gedung dan alat kesehatan, di luar pembelian tanah senilai Rp 22 miliar.

Kiai Tafsir juga menjelaskan siklus keuangan rumah sakit pada masa awal operasional.

“Tahun pertama sampai ketiga pasti defisit, karena tidak ada rumah sakit yang surplus pada masa itu. Baru tahun keempat cukup, dan tahun kelima biasanya mulai surplus. Ini perjalanan normal rumah sakit,” tandasnya. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network