GROBOGAN,iNewsMuria.id – Disnakertrans Grobogan telah mendapatkan kepastian meninggalnya satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Grobogan dalam kebakaran Apartemen di Hongkong.
Bahkan guna proses pemulangan jenazah PMI asal Grobogan atas nama Yasmiati (43), warga Dusun Plosorejo, Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Disnakertrans telah menerima staf Kemenlu dan KP2MI.
“Kunjungan staf Kemenlu Wilayah Asian Timur dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) di rumah duka, pada Kamis 4 Desember 2025,” jelas Kepala Disnakertrans Grobogan, Teguh Harjo Kusumo, Jumat (5/12/2025).
Kendatangan staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KP2MI ke rumah duka di Desa Guyangan, lanjut Teguh, terkait proses autopsi yang membutuhkan persetujuan dari suami.
Selain itu juga guna proses pemulangan jenazah ke Indonesia dan pemenuhan hak almarhumah, menurut Kepala Disnakertrans Grobogan, Teguh, dibutuhkan kelengkapan administrasi.
“Pihak Kemenlu melalui Konsulat jenderal RI di Hongkong akan segera memproses kelengkapan administrasi untuk segera memulangkan jenazah Yasmiyati ke Tanah Air,” tambah Teguh.
Kepastian kabar duka atas meninggalnya Yasmiati, sambungnya, setelah Disnakertrans Grobogan menerima laporan resmi dari pihak penyalur yakni PT Pelita Karya Juhari pada Selasa (3/12/2025).
Dikatakan Teguh, kepastian atas meninggalnya Yasmiati setelah foto jenazah Yasmiati dari agensi di Hongkong diperlihatkan kepada suami, yang mengenali ciri fisik istrinya.
Yasmiati berangkat ke Hongkong sebagai Pekerja Migran Indonesia melalui jalur resmi P3MI, sehingga seluruh data ketenagakerjaan korban sambung Teguh, lengkap.
PMI asal Grobogan tersebut menjalani tugas sebagai asisten rumah tangga pada majikan yang tinggal di Apartemen Wang Fuk Court, Tai Po Hongkong sejak 2023.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
