GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pasca kecelakaan truk genset dengan KA Aksa Cargo pada 20 September 2025, perlintasan kereta api sebidang di Dusun Sanggeh, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan ditutup.
Setelah dua bulan kejadian tersebut, muncul usulan agar perlintasan sebidang tersebut dibuka kembali. Hal ini mengingat perlintasan tersebut menjadi akses penting bagi warga setempat.
Terutama sekitar 200 an kepala keluarga (KK) di tiga dusun sisi selatan perlintasan yang mengandalkan akses tersebut untuk distribusi air bersih hingga hasil pertanian.
Selama ditutup dua bulan lalu, kendaraan roda empat terpaksa memutar termasuk mobil pengangkut air bersih yang tak bisa sampai ke rumah warga, sehingga harus dilansir dengan sepeda motor.
Permintaan agar portal atan perlintasan sebidang tersebut dibuka kembali juga sudah disampaikan Pemerintah Desa Tambirej0, Dishub, dan Bupati Grobogan melalui surat ke pihak terkait.
Disampaikan dalam surat tersebut mengenai alasan permohonan tersebut, seperti kebutuhan warga, perkembangan kondisi lapangan, serta kesiapan desa dalam pemenuhan syarat teknis tambahan.
“Dishub juga telah menyampaikan laporan perkembangan terbaru sebagai bagian dari kelengkapan administrasi,” jelas Kepala Dishub Grobogan Mundakar melalui Kasi Lalu Lintas, Ali Muhdlor, Minggu (23/11/2025).
Bahkan evaluasi lapangan juga sudah dilakukan oleh Satlantas Polres Grobogan bersama Dishub, Dinas PUPR, BTP kelas 1 Semarang, PT KAI Daop 4 Semarang, serta Pemdes Tambirejo belum lama ini.
Jika dibuka kembali, lanjut Ali, perlintasan sebidang di Sanggeh telah memenuhi standar keselamatan. Karena memiliki penjaga sejak 2019, dan palang pintu yang sudah diperbaiki dan berfungsi.
PJU penerangan malam, rambu-rambu peringatan juga telah dipasang. Demikian pula, pihak desa juga melakukan pemadatan pada kelandaian jalan di sisi selatan agar lebih aman dilalui kendaraan.
“Karena setelah perlintasan sebidang dipasangan portal, hanya sepeda motor saja yang bisa melintas dan itupun ada pejaganya,” tambah Ali Muhdlor.
Selain itu, rencana akan dilakukan peningkatan jalan berupa betonisasi sepanjang kurang lebih 50 meter di sisi utara sebagai bagian dari pemenuhan standar keselamatan di perlintasan tersebut.
Setelah survei oleh tim gabungan, warga berharap portal di perlintasan sebidang tersebut dibuka kembali. Sementara pihak desa dan Pemkab Grobogan masih menunggu keputusan dari PT KAI.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
