GROBOGAN,iNewsMuria.id – Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas pria korban temperan kereta api dengan sepeda meninggal di Desa Tunggak, Toroh, pada Senin (17/11/2025).
Keterangan dari kepolisian pada Selasa (18/11/2025), tempat kejadian perkara berada di perlintasan Jalur Hilir ikut Dusun/Desa Tunggak, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
“Identitas korban meninggal atas nama Boto berusia 42 tahun, seorang petani warga Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan,” ungkap Kapolsek Toroh Iptu Joko Ismanto.
Adapun kronologi peristiwa pengendara sepeda tertemper KA Argo Anjasmoro dengan masinis Angga Sukma, terjadi pada Senin 17 November. KA dari arah Stasiun Jambon, Kecamatan Pulokulon.
Kereta api menuju Stasiun Ngrombo, Kecamatan Toroh, saat sampai di perlintasan di Dusun Tunggak, Desa Tunggak, ada seorang laki-laki mendorong sepeda angin hendak menyeberang.
Korban, Boto diduga tidak mengetahui jika saat itu ada kereta api dari arah timur. Akibatnya korban tertemper KA Agro Anjasmoro dan terpental kurang lebih 5 meter.
Mengetahui kereta api tertemper pengendara sepeda, masinis menghubungi Polsuska Stasiun Ngrombo, Sujarminarto (52) yang piket saat itu. Polsuska kemudian berkoordinasi dengan Polsek Toroh.
Kemudian petugas mendatangi lokasi dan menemukan korban tertemper sudah meninggal akibat luka parah di bagian kepala. Saat itu polisi tidak menemukan identitas di tubuh korban.
Sehingga korban dibawa ke RSUD dr R Soedjati Purwodadi. Hingga akhirnya ada pihak keluarga yang memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Boto, warga Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.
Tim Kesehatan Puskesmas Toroh II dan Tim Inafis Polres Grobogan kemudian melakukan pemeriksaan luar pada korban. Tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Keluarga menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. Jenazah selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Toroh.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
