Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara Dikebut, Gubernur Jateng: Waspadai Bencana Susulan

Fitri Mulia
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi tinjau lokasi longsor di Banjarnegara.

SEMARANG, iNewsMuria - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara. Tebing tinggi di kawasan hutan pinus Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, runtuh, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama hampir tiga jam pada Minggu (16/11/2025).

Longsor dengan diameter sekitar 100 meter meluncur deras dan menghantam permukiman warga di RT 1 hingga RT 4 RW 03. Material berupa tanah, batu, dan kayu, menghantam rumah warga yang ada di bawah tebing, hingga luluh lantak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat, hingga Senin (17/11/2025) pukul 08.37 WIB, ada 823 jiwa yang mengungsi ke pos pengungsian di halaman Kantor Kecamatan Pandanarum.

Dua warga dilaporkan meninggal dunia. Satu korban meninggal dunia di RSUD Banjarnegara, sementara satu lainnya ditemukan meninggal dekat lokasi longsor pada pukul 07.48 WIB.

Puluhan warga masih terjebak dan diduga di hutan, berdasarkan laporan keluarga dan warga sekitar. Proses evakuasi dan pencarian terus dilakukan tim SAR. BPBD Jateng dan Kabupaten Banjarnegara, relawan, TNI-Polri, dan Forkopimcam bergerak cepat mendirikan tenda pengungsian, dapur umum, pos lapangan, serta layanan kesehatan darurat.

Sejumlah kebutuhan mendesak mulai disalurkan, antara lain logistik permakanan, selimut dan matras, higien kit, family kit, kids ware, air mineral, hingga perangkat ATK, laptop, printer untuk menunjang posko.

Asesmen lanjutan terus dilakukan. Kondisi tebing yang masih labil membuat wilayah sekitar berada dalam status kewaspadaan tinggi. Curah hujan yang masih berlangsung, berpotensi memicu longsor susulan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memastikan penanganan dilakukan secara terpadu, sejak informasi bencana diterima.

“Informasi awal berkembang 800-an masyarakat terdampak. Ada 26 yang masih (terjebak) di hutan karena kejadiannya mendadak. Ada juga yang mungkin tertimbun,” tegas Luthfi, dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, pencarian dan upaya penanganan diperkuat bersama Pangdam, Basarnas, dan BNPB.

“Hari ini kami bergerak (pencarian) by name by address. Kita bentuk klaster pengungsi, logistik, sarpras, dan kesehatan agar mobilisasi lebih cepat dan terarah,” ujarnya.

Gubernur menyebut bantuan dari provinsi sudah disiapkan dan dikirim.

“Untuk Banjarnegara, kami siapkan (lebih dari) Rp700 juta. Sebelumnya, (bantuan) hampir Rp400 juta untuk wilayah Cilacap,” katanya.

Luthfi mengingatkan masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat banyaknya wilayah yang rawan longsor.

“Jawa Tengah ini minimarket bencana. Ada daerah-daerah tertentu yang harus diantisipasi Batang, Kendal, Wonosobo, Banjarnegara, Brebes–Bumiayu, Magelang, Temanggung. Potensi gerakan tanah tinggi. Harus ada pencegahan dini,” terangnya.

Pemprov Jateng, lanjut Luthfi, juga akan menggelar rapat terbatas untuk memperkuat mitigasi jangka menengah dan panjang. Data bantuan yang telah masuk dari OPD dan BUMD Provinsi Jawa Tengah, tercatat senilai Rp385,48 juta.

Bantuan tersebut meliputi logistik dari Dinas Sosial yang bersumber dari APBN senilai Rp239,35 juta, beras dua ton dari Dinas Ketahanan Pangan senilai Rp27 juta, serta obat-obatan dari Dinas Kesehatan senilai Rp11,91 juta.

Dukungan juga datang dari BUMD Jateng Peduli Bencana, yaitu logistik dari BPR BKK Mandiraja senilai Rp15,5 juta, tiga ton beras dari Bank Jateng senilai Rp45 juta, serta logistik dari BPBD Jateng senilai Rp46,72 juta.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp450 juta, untuk penanganan rumah warga yang tertimbun atau musnah. 
 

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network