CILACAP, iNewsMuria - Seluruh sukarelawan dan personel SAR yang terlibat dalam pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, mendapatkan vaksin tetanus gratis. Pemberian vaksin ini merupakan langkah antisipasi risiko luka dan infeksi yang tinggi selama operasi di medan berbahaya berlangsung.
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah menjelaskan bahwa vaksinasi tetanus diberikan sebagai langkah pengamanan kesehatan bagi seluruh unsur SAR. Medan pencarian yang dipenuhi material longsoran, benda tajam, dan puing meningkatkan risiko cedera dan infeksi pada petugas.
“Vaksin tetanus ini kami berikan secara gratis. Ini merupakan bagian dari kerja sama terintegrasi antara BPBD, Basarnas dan Dinas Kesehatan,” kata Muhammad Abdullah, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).
Ia memastikan program vaksinasi ini akan terus berlanjut selama operasi berlangsung untuk melayani seluruh unsur yang terlibat. Terkait operasi SAR hari kelima (Senin, 17/11), tim telah melakukan asesmen awal menggunakan anjing pelacak K9 dan drone thermal sejak pagi hari. Setelah area dinyatakan aman, seluruh unsur SAR dikerahkan pukul 06.00 WIB untuk melanjutkan pencarian korban hilang.
Operasi hari kelima ini berhasil menemukan tiga korban, yakni Nilna Nur Fauzia (9), Wafik Nur Aini Zahra (15), dan Cahyanto (57), seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia. Ketiganya ditemukan di Worksite A-2 dan diketahui merupakan satu keluarga yang tertimbun longsor.
Selain penemuan korban, tim SAR juga berhasil mengevakuasi satu bagian tubuh manusia dari Worksite B-1 dan menemukan dua sepeda motor yang diduga milik keluarga korban. Namun, operasi SAR hari kelima harus dihentikan lebih cepat karena hujan deras yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas.
Abdullah menegaskan bahwa keselamatan seluruh unsur SAR adalah prioritas utama di lokasi bencana. “Keselamatan seluruh unsur SAR adalah prioritas, sehingga operasi kami hentikan sementara,” katanya.
Editor : Arif F
Artikel Terkait
