SOLO,iNewsMuria.id-Tarian Perang Kembang menjadi sajian hiburan dalam kunjungan rombongan Pemerintah Provinsi Maluku Utara di Institut Seni Indonesia / ISI Surakarta, Senin (10/11/25) malam.
Lakon perang kembang yang mengisahkan pertarungan antara Arjuna dan Buto Cakil dalam cerita pewayangan itu cukup memukau. Selain perang kembang, ada soya-soya, tarian tradisional dari Maluku Utara.
"Sangat menarik, baru kali ini saya melihat tari apa tadi, eh perang kembang, lagi pula ceritanya juga menarik," kata Monica, staf ahli gubernur Maluku Utara bidang kebudayaan.
Kunjungan rombongan tim Pemprov Malut ke ISI Solo sejatinya dipimpin langsung Gubernur Sherly Tjoanda. Namun karena ada panggilan dadakan ke Jakarta, kemudian diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Abubakar Abdullah.
Rombongan Pemprov Maluku Utara disambut Rektor Dr Bondet Wrahatnala, beserta para wakil rektor, dekan, wakil dekan, serta sejumlah pejabat struktural ISI Solo lainnya. Kunjungan dimaksudkan untuk penjajakan kerja sama kedua belah pihak.
"Potensi budaya, seni, dan kuliner di Maluku Utara itu sangat luar biasa. Di Maluku Utara itu didukung empat kasultanan serta terdapat 32 bahasa daerah," kata Dr Abubakar Abdullah.
"Kami ingin semua itu tidak hanya menjadi artefak kekayaan budaya atau peninggalan dunia tak benda saja, tapi juga mensejahterakan masyarakat Maluku Utara. Karena itu, kami mencoba melakukan penjajakan kerja sama dengan ISI Surakarta, terutama dalam bidang sumber daya manusia."
Dalam sambutannya, Rektor ISI Surakarta Dr Bondet Wrahatnala menyambut baik penjajakan kerja sama itu. Menurut dia, ada beberapa hal yang bisa dikerjasamakan ISI Surakarta dengan Pemprov Maluku Utara. Antara lain, peningkatan sumber daya manusia, pendidikan vokasi, riset dan penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama kolaborasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemajuan budaya Maluku Utara, untuk mengenalkan Budaya Maluku Utara tidak hanya ke tingkat nasional bahkan internasional. "Kerja sama strategis ini merupakan ikhtiar bersama antara ISI Surakarta dengan Pemprov Maluku Utara," kata Dr Bondet.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
