GROBOGAN,iNewsMuria.id - Upaya membangkitkan dan menggerakan ekonomi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Grobogan terus dilakukan Pemkab melalui Disperindag Grobogan.
Salah satunya melalui gelaran Grobogan Expo Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Kamis (28/8/2025) di sepanjang Jl Gatot Subroto depan Pendapa Kabupaten Grobogan.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut masih rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke 80 Republik Indonesia.
"Selain itu Grobogan Expo 2025 juga untuk membangkitkan serta menggerakkan ekonomi pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan," jelas Danis sapaan akrab Pradana Setyawan.
Kegiatan tersebut, lanjut Danis, akan digelar selama empat hari (28-31 Agustus 2025) dan diikuti 45 stan pameran yang terbagi atas, stand OPD/Instansi, UMKM/IKM dan Pelaku Usaha Perdagangan.
Ada juga Festival Jajan Pasar Tradisional, berupa 2 gunungan jajan tradisional (1.000 bungkus) dibagikan kepada masyarakat. Dikatakan, ada sekitar 2.240 UMKM/IKM yang membuat jajan pasar di Grobogan.
Pengunjung Grobogan Expo 2025 menyerbu gunungan Jajan Tradisional, Kamis (28/8/2025). (Arif Fajar)
Gunungan berisi jajanan pun langsung ludes diserbu pengunjung Grobogan Expo. Menurut Dianita, salah seorang pengunjung, senang karena penyelenggara menaruh perhatian terhadap jajanan tradisional.
Sementara Bupati Grobogan Setyo Hadi dalam sambutan pembukaan mengatakan, tema Grobogan Expo Tahun 2025 yaitu “Bangga Produk Lokal Grobogan”.
Tema tersebut menurut Bupati Setyo Hadi merupakan bentuk kepedulian Pemkab Grobogan kepada pelaku UMKM dan IKM serta pelaku usaha perdagangan di Kabupaten Grobogan.
Selain itu dalam kegiatan ini, lanjut Bupati Setyo Hadi, diserahkan bantuan dari Baznas berupa Bantuan Masjid senilai Rp90 juta untuk 6 masjid, Bantuan Musala senilai Rp142,5 juta untuk 19 musala.
Kemudian Bantuan Madrasah Diniyah (Madin) Rp70 juta untuk 7 Madin, bantuan Pondok Pesantren senilai Rp20 juta untuk 2 pesantren, bantuan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) senilai Rp40 juta untuk 4 TPQ.
Bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) senilai Rp285 juta untuk 19 RTLH, Bantuan Pendidikan untuk Mahasiswa masing-masing Rp1,5 juta, Bantuan usaha UMKM senilai Rp68 juta untuk 68 UMKM.
Selanjutnya, tambah Bupati Grobogan, penyerahan Bantuan Pengembangan kelompok UMKM senilai Rp15 juta untuk 3 kelompok dan Bantuan Pelatihan Kerja untuk 50 orang.
"Operasi Pasar Kebutuhan Barang Pokok terdiri dari beras sejumlah 1 ton, minyak goreng 360 liter dan gula 96 kg," tutup Bupati Setyo Hadi.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait