GROBOGAN,iNewsMuria.id – Perhutani KPH Purwodadi memberikan ruang untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan melalui program Agroforestry Tebu.
Dengan menganut pola kemitraan nantinya rencana penanaman tebu dalam program tersebut dikelola oleh Perhutani, LMDH dan para pesanggem atau penggarap.
Rencana Agroforestry Tebu dengan pola kemitraan tersebut rencananya akan dilaksanakan di Petak 87C RPH Tumpuk yang masuk wilayah BKPH Tumpuk, KPH Purwodadi.
Administratur Perhutani KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Tumpuk Aries Supriyanto dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025), mengatakan sebelum pelaksanaan dilakukan pengarahan kepada pesanggem.
Pengarahan tersebut lanjut Aries, diikuti pengurus LMDH Hutan Lestari dan para pesanggem yang merupakan masyarakat sekitar hutan di RPH Tumpuk.
Dalam kesempatan tersebut, Perhutani menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan tetap memberikan ruang bagi peningkatan ekonomi masyarakat melalui pola kemitraan.
Konsep Agroforestry Tebu, kata Aries, juga mendukung program ketahanan pangan nasional, sehingga manfaatnya dirasakan bersama antara perusahaan, LMDH, dan masyarakat.
“Kemitraan tebu yang kita jalankan tidak hanya berorientasi pada hasil panen, tetapi juga pada kelestarian hutan,” jelas Kepala BKPH Tumpuk Aries.
Menurutnya, dengan pola agroforestry, hutan tetap terjaga dan masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi. Pesanggem diajak bekerja sama menjaga kelestarian hutan, karena hutan.
Sementara itu, Ketua LMDH Hutan Lestari, Yusroni, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan Agroforestry Tebu dengan pola kemitraan tersebut.
“LMDH Hutan Lestari siap bersinergi dengan Perhutani dalam mengelola tanaman tebu di kawasan hutan. Kemitraan ini membawa manfaat besar bagi anggota LMDH dan pesanggem, dengan tetap menjaga kelestarian hutan,” ujarnya
Sedangkan salah satu penggarap atau pesanggem, Sutadi, mengaku terbantu dengan pola kemitraan yang dijalankan Perhutani KPH Purwodadi dengan LMDH dan pesanggem.
“Kami terbantu dengan program kemitraan ini karena mendapat kesempatan menggarap tebu dibimbing Perhutani, dengan tetap menjaga hutan untuk anak cucu,” katanya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait