Karnaval Pembangunan Grobogan HUT Ke 80 RI Digelar Dua Hari, Ini Rute Dan Waktunya

Arif Fajar
Penampilan salah satu peserta karnaval pembangunan di Grobogan memeriahkan HUT RI pada tahun lalu. (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Karnaval Pembangunan Grobogan 2025 yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT ke 80 RI digelar selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 21 dan 22 Agustus 2025.

Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana karnaval digelar pada siang hari, menurut Camat Purwodadi Tondi Sumarjaka melalui Sekretaris Kecamatan Poerwantoro, untuk tahun ini digelar pagi hari.

"Karnaval Pembangunan HUT ke 80 RI akan dimulai pukul 10.00 WIB. Di mana hari pertama akan diikuti oleh peserta dari Paud/KB, TK, SD dan SMP. Hari kedua, SMA, Instansi dan umum," jelasnya.

Untuk hari pertama, akan diikuti oleh 58 peserta (TK-SMP). Sedangkan untuk hari kedua, kategori SMA dan Umum, lanjut Porwantoro, akan diikuti oleh 49 peserta. 

Masing-masing peserta karnaval tambahnya, maksimal 100 orang dengan jumlah kendaraan roda empat maksimal tiga. Peserta diminta kumpul pada pukul 08.00 WIB karena akan ada penutupan jalan.

Sedangkan rute yang akan dilalui peserta karnaval Pembangunan Grobogan 2025, sambung Poerwantoro, untuk kategori Paud/KB, TK, SD, SMP start dari depan pendapa kabupaten Jl Gatot Subroto ke Timur.

Kemudian perempatan belok kanan menuju ke selatan melewati Jl DI Panjaitan, hingga perempatan Glugu langsung belok ke kanan melalui Jl Siswomiharjo sampai perempatan Diskominfo.

"Peserta kemudian belok ke arah kanan Jl R Suprapto Purwodadi dan finish di perempatan Kencana," jelas Sekcam Purwodadi.

Hari kedua, rute lebih panjang. Start dari depan pendopo ke timur, Jl DI Panjaitan terus ke selatan Jl Hayam Wuruk hingga tugu Ganesha belok kanan Jl Dr Sutomo, belok kiri Jl R Suprapto, finish perempatan Kencana.

Selain jumlah peserta, waktu pelaksanaan dan rute karnaval, lanjut Sekcam Purwodadi, Poerwantoro, panitia juga dalam karnaval tahun ini sudah mengantisipasi adanya sound horeg.

Hasil rapat menentukan, untuk peserta karnaval dihimbau untuk penggunaan sound volume suaranya maksimal 70 DB. Hal itu mengacu pada Permen LH tentang Baku Mutu Kebisingan.

Panitia menurut Poerwantoto, akan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP untuk memantau penggunaan sound oleh para peserta karnaval. 

Kemudian saat melewati rumah sakit sakit Sekcam Purwodadi mengatakan, peserta diminta menurunkan volume sound agar tidak mengganggu pasien yang tengah dirawat.

"Nanti panitia bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP, akan mengukur volume sound dari masing-masing peserta," ujarnya.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network