Taj Yasin: Grobogan Pahlawan Pangan Indonesia, Lahan Pertanian Wajib Dipertahankan!

Arif Fajar
Wagub Jateng Taj Yasin (kedua dari kanan) didampingi Bupati Grobogan Setyo Hadi menyapa petani di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, saat salurkan benih padi, Kamis (3/7/2025). (dok.Humas Pemprov Jateng)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyalurkan bantuan benih padi dari Kementerian Pertanian sebanyak 12.625 kilogram di Kabupaten Grobogan.

Penyerahan bantuan benih padi sebanyak 12.625 kilogram untuk lahan seluas 545 hekatare diserahkan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, pada Kamis (3/7/2025).

Bantuan benih padi untuk petani yang terdampak banjir Grobogan pada Mei 2025 tersebut diberikan kepada 16 kelompok tani di Kabupaten Grobogan disaksikan Bupati Grobogan Setyo Hadi.

Bupati Grobogan Setyo Hadi mengungkapkan, akibat banjir pada pertengahan Mei 2025, ada 373 hektare sawah dan 15 hektare tembakau di Kecamatan Tegowanu rusak. 

Akibat terendam banjir, tanaman padi yang masih berusia 25–30 hari terendam dan mengalami puso. Sebanyak 439 rumah warga juga terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Renggong.

“Namun tanggul jebol di Sungai Renggong sudah selesai diperbaiki dan sejumlah tanggul kritis lainnya masih dalam proses,” jelas Bupati Grobogan.

Grobogan dikatakan Setyo Hadi, adalah daerah terluas kedua di Jawa Tengah dengan potensi pertanian mencapai 124.000 hektare. Komoditas unggulannya meliputi padi, jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu, dan tembakau.

“Bantuan ini bukan hanya dukungan moril, tapi harapan nyata bagi kami untuk bangkit demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” kata Bupati.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menambahkan, pemberian bantuan itu merupakan bagian dari langkah strategis nasional untuk meningkatkan produksi pangan.

Bantuan tersebtut benih padi dari Kementerian Pertanian sebanyak 13.625 kg untuk luas lahan 545 hektare, diberikan kepada 16 kelompok tani di Kabupaten Grobogan.

Kemudian bantuan mesin pompa air dan alat transplater dari Bank Indonesia untuk Kelompok Tani Ngudi Raharjo dan Kelompok Tani Ngudi Mulyo I. 

Selain itu ada pula bantuan 28 unit Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk pengendalian hama, dalam rangka peningkatan produktivitas tanaman padi.

“Swasembada pangan adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo. Grobogan dan Demak jadi titik penting untuk penguatan produksi pertanian,” jelasnya.

Sedangkan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan, bahwa Grobogan merupakan kabupaten memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan nasional, karena menjadi produsen padi unggulan.

“Grobogan menyumbang hampir 10 persen dari kontribusi pangan Jawa Tengah. Maka lahan pertanian yang sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)  harus kita pertahankan. Tidak boleh dialihfungsikan,” tegas Taj Yasin.

Di hadapan para petani penerima bantuan, Wagub Jateng mengatakan,  ke depan tantangan pangan semakin kompleks. Faktornya antara lain akibat perubahan iklim dan alih fungsi lahan.

“Panjenengan semua adalah pahlawan pangan Indonesia. Maka menjaga lahan dan hasil panen adalah bagian dari perjuangan kita bersama,”  tambah Wagub Taj Yasin.

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network