Polisi Tetapkan 6 Orang Dari Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Kerusuhan May Day di Semarang

Arif Fajar
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi menunjukan foto kerusuhan saat peringatan May Day di depan Kantor Gubernur di Kota Semarang, saat rilis kasus, Sabtu (3/5/2025). (dok Polrestabes Semarang)

SEMARANG,iNewsMuria.id – Polisi akhirnya menetapkan enam orang dari kelompok Anarko sebagai tersangka dalam peristiwa kerusuhan di peringatan May Day di Semarang, Kamis 1 Mei 2025.

Penetapan tersebut setelah Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan adanya dugaan keterlibatan kelompok Anarko dalam kejadian tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi didampingi Kasat Reskrim AKBP Andika Dharma Sena kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (3/5/2025).

“Ada enam orang kita tetapkan sebagai tersangka. Semuanya memenuhi dua alat bukti, dan unsurnya memenuhi dalam pelanggaran pasal 214 sub 170 KUHP,” jelas Kombes Pol Syahduddi.

Dikatakan Kapolrestabes Semarang, masing-masing tersangka memiliki peran yang berbeda-beda dalam melakukan aksi anarkis di depan Gedung Gubernur tersebut.

Yakni, lanjut Kombes Pol Syahduddi, ada yang menyusun rencana untuk membuat aksi unjuk rasa berakhir rusuh termasuk penggunaan pakaian berwarna hitam.

Lalu, sambungnya, ada yang merusak fasilitas umum, melempar petugas pengamanan dengan batu, kayu dan benda lain serta melakukan aksi lain yang membahayakan dan melukai petugas.

Kombes Pol Syahduddi menjelaskan keenam tersangka tersebut teridentifikasi dari kelompok Anarko. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya grup whatsapp mereka yang bertuliskan Anarko. 

Pihak kepolisian akan terus menelusuri dan memprofiling aktifitas kelompok tersebut, serta melakukan pendalaman terkait keterlibatan dalam aksi May Day di Kota Semarang.

“Kami akan terus memburu kelompok Anarko, termasuk melakukan penyelidikan terhadap aktor intelektual yang menginisiasi dan memprovokasi aksi kelompok tersebut,” tegas Kombes Pol Syahduddi.

Seperti diketahui, aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday 1 Mei 2025, yang dilakukan sejumlah serikat buruh di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah, Kota Semarang awalnya berjalan kondusif. 

Namun suasana berubah menjadi ricuh saat sekelompok massa beratribut serba hitam turun ke jalan dan langsung melakukan aksi pembakaran, pengrusakan fasilitas umum dan melempari petugas.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network