GROBOGAN,iNewsMuria.id – Debit air yang tinggi membuat tanggul sementara Sungai Tuntang jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Sabtu (15/3/2025) malam.
Akibatnya air kembali mengalir ke cekungan akibat banjir pada saat tanggul jebol, Minggu 9 Maret 2025. Bahkan air menggenangi jalan desa dan beberapa rumah warga.
Jebolnya tanggung sementara yang dibuat oleh BBWS Pemali Juana jebol setelah hujan deras yang terjadi di wilayah Salatiga dan sekitarnya sejak Sabtu siang selama hampir 6 jam.
Sehingga air dari Sungai Tuntang kembali limpas dan memasuki perkampungan di Dusun Mintreng, Desa Baturagung pada Minggu (16/3/2025) sekira pukul 03.15 WIB.
Menurut Warga Dusun Mintreng, Darmanto debit air yang semakin tinggi setelah turun hujan deras di bagian atas mengikis tanggul sementara yang dibuat BBWS Pemali Juana.
“Akibatnya tanggul sementara yang dibuat mengikuti bekas alur jebolan sebelumnya tak kuat menahan air,” jelasnya.
Air dari Sungai Tuntang pun kembali masuk ke permukiman warga di Dusun Mintreng, Desa Baturagung. Warga yang sudah diperingatkan sejak petang pun mengungsi ke tempat aman.
Air dari Sungai Tuntang yang kembali masuk ke pemukiman warga di empat RT di Dusun Mintreng. Dikatakan Darmanto, ketinggian yang masuk ke perkampungan sekira 50 sentimeter.
"Yang terdampak banjir dari Sungai Tuntang yakni RT 01,RT 02,RT 03,dan RT 05 Dusun Mintreng. Ada sekira 400 kepala keluarga di empat RT tersebut,” ujar Darmanto.
Tak hanya Dusun Mintreng, Desa Baturagung yang kembali terdampa akibat jebolnya tanggul sementara Sungai Tuntang pada Sabtu malam.
Air dari Sungai Tuntang pun pada Minggu pagi juga kembali mengalir ke Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug. Hal ini karena debit air Sungai Tuntang masih tinggi dan masuk ke permukiman.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
