Di Grobogan Hingga Januari 2025 Ada 146 Kasus Anak Balita Alami Gizi Buruk, Ini Upaya Dinkes

Arif Fajar
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan, dr Djatmiko (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Hingga Januari 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan mencatat ada 146 kasus anak balita mengalami gizi buruk di Kabupaten Grobogan.

Kepala Dinkes Grobogan dr Djatmiko mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan upaya penanganan sekaligus pencegahan terjadinya kasus gizi buruk di Kabupaten Grobogan.

“Upayanya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sesuai standar gizi dengan berbasis kearifan lokal,” jelas Kepala Dinkes Grobogan, Rabu (5/3/2025).

Ditambahkan Plt Subkoordinator Gizi, Remaja dan Usila, Rumia Magdalena mengatakan, tahun lalu total kasus gizi buruk mencapai 146 kasus.

"Untuk total tahun lalu ada 146 kasus di mana 1 meninggal dan 29 sembuh. Kemudian di Januari 2025 ada 30 kasus baru sehingga jumlahnya tetap 146 kasus,” jelasnya kepada wartawan.

Mengenai penyebab kasus gizi buruk pada anak balita, menurut Rumia, rata-rata disebabkan beberapa penyakit penyerta. Penyakit penyerta yang ditemukan seperti TBC hingga bronkopneumonia. 

Namun lanjut Rumia, ada juga kasus gizi buruk yang disebabkan penyakit infeksi dan kurangnya asupan nutrisi. Terutama balita pada keluarga prsejahtera di Grobogan.

Dinkes Grobogan sambungnya, telah melakukan berbagai upaya seperti Pemberian Makanan Tambahan, hingga penanganan rawat jalan hingga di rumah sakit.  

Sedangkan untuk menaikkan berat badan, Dinkes Grobogan memberikan Pangan Diet Khusus (PDK) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sesuai standar gizi dengan berbasis kearifan lokal. 

PMT lokal tetap harus memenuhi syarat karbohidrat, protein hewani, vitamin dan mineral. Hal itu untuk meningkatkan berat badan anak balita yang mengalami malnutrisi, hingga stunting

Di bagian lain Kepala Dinkes Grobogan dr Djatmiko mengatakan, anggaran untuk Pemberian Makanan Tambahan pada Tahun Anggaran 2025 tidak terkena efisiensi anggaran.

“Bahkan apabila disetujui, dari anggaran lainnya yang terkena efisiensi akan dialihkan untuk tambahan anggaran penanganan gizi buruk,” tambahnya.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network