GROBOGAN,iNewsMuria.id – Upaya perbaikan jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan hingga Selasa (28/1/2025) belum selesai.
Perbaikan yang dilakukan sebelumnya kembali longsor dihantam banjir luapan Sungai Tuntang di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Grobogan pada Jumat malam lalu.
Paska kejadian tersebut PT KAI melakukan langkah penanganan kedua. Kali ini PT KAI melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
EVP of Corporate Secretary PT KAI Agus Dwinanto Budiaji kepada wartawan di jalur kereta Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati mengatakan,pihaknya membuat perencanaan tahap kedua bersama BBWS.
Karena saat perbaikan pertama, kembali longsor terkena banjir pada Jumat 24 Januari 2025. Jalur hulu yang mestinya sudah bisa dilalui kemudian mengalami longsor.
"Rencana perbaikan, akan membuat jalur temporary track di lokasi longsor. Estimasi pengerjaan sekitar 10 hari semoga lancar,” kata Agus.
Dalam kegiatan perbaikan kedua, lanjut Agus Dwinano, PT KAI menggandeng BBWS. Nantinya BBWS akan membuat tanggul temporary di sepanjang jalur rel kereta yang longsor.
"PT KAI bekerjasama dengan BBWS melakukan perbaikan tanggul di lokasi jalur KA yang longsor,” ujar Agus.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, selama proses perbaikan jalur KA antara Stasiun Gubug – Stasiun Krangjati, dilakukan penutupan jalur.
“Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu,” jelas Franoto Wibowo.
PT KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA sampai dengan normalisasi jalur kerete tersebut selesai dikerjakan. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
