SOLO,iNewsMuria.id-Solo Safari mengajak masyarakat mengenal jiwa satwa melalui International Animal Photo & Video Competition (IAPVC). IAPVC Satwa adalah event tahunan Taman Safari Indonesia yang telah menjadi sorotan dalam komunitas konservasi dan fotografi satwa selama lebih dari tiga dekade.
Tahun ini, Solo Safari menjadi kota kedua yang dikunjungi dalam rangkaian roadshow dengan tema "Soul of the Wild", menggali dan mengekspresikan jiwa sejati dari alam liar melalui lensa kamera.
IAPVC Satwa ke-33 berlangsung mulai 8 Juni hingga 25 Agustus 2024 dan terbuka untuk umum. Pada pembukaan roadshow, IAPVC ke-33 menjadikan Gajah Sumatera sebagai highlight roadshow khusus di Solo Safari dan ditampilkan pertama kali kepada customer & partisipan IAPVC.
Memiliki nama latin Elephas Maximus Sumatranus, gajah itu hanya hidup di hutan tropis di pulau Sumatera dan menjadi satwa endemic Indonesia. Gajah Sumatera bisa ditemukan di taman nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Taman Nasional Tesso Nilo, Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, serta Taman Nasional Way Kambas.
Menurut data IUCN, Gajah Sumatera dikategorikan dengan kode CR atau critically endangered dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai spesies yang terancam kritis.
Kompetisi photo dan video tersebut terbagi dalam beberapa kategori. Kategori Photo Enthusiast untuk usia 10 – 18 tahun, Endemic Animal, General Wildlife, Social Media Contest (Video Reels & Photo Feed), Roadshow (TSI Prigen, Solo Safari, TSI Bogor). Lomba Foto Satwa dan Lomba Video Satwa, terbuka untuk semua usia, dengan harapan dapat menarik partisipasi dari berbagai kalangan.
Untuk lomba Foto Satwa, peserta diharapkan mengabadikan momen-momen indah dan unik dari satwa-satwa yang ada di Solo Safari. Sementara itu, Lomba Video Satwa, peserta diharapkan dapat membuat video kreatif yang menampilkan perilaku alami satwa serta interaksi mereka dengan lingkungan sekitar. Peserta mendaftarkan diri secara online melalui www.tamansafari.com/IAPVC2024. Semua karya harus dikirimkan melalui platform yang telah disediakan di website.
“Dengan tema "Soul of the Wild", kami mengajak peserta untuk menangkap esensi dari kehidupan satwa liar – kekuatan, keindahan, dan kerentanan mereka di tengah perubahan lingkungan," kata Hans Manansang, Direktur Marketing Taman Safari Indonesia Group, dalam siaran pers, Sabtu (20/7/2024).
"Kami percaya bahwa melalui lensa kamera, kita dapat menampilkan keajaiban dunia satwa yang sering kali tersembunyi dari pandangan umum. Tema ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran tentang pentingnya konservasi dan perlindungan terhadap habitat satwa liar.”
Ya, International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) telah menjadi wadah bagi fotografer amatir maupun profesional untuk mengekspresikan keindahan dan keunikan satwa dalam habitat alaminya dan memahami betapa pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.
Di samping itu mendukung program konservasi yang dijalankan oleh Solo Safari, menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam konservasi satwa melalui media fotografi dan videografi, serta menyediakan platform kreatif bagi fotografer dan videografer amatir maupun profesional untuk menampilkan karya mereka.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait